Secara ilmiah dikenal sebagai Prionace glauca, hiu biru adalah ikan yang hidup di perairan sub-tropis dan tropis. Hiu biru dapat memiliki berat hingga 450 pon (200 kg) dan tumbuh hingga panjang sekitar 12.5 kaki (7 m). Namanya berasal dari warnanya, yaitu biru tua di bagian atas tubuh, biru muda di bagian samping, dan putih di perut. Hiu ini berkerabat dengan hiu terkenal lainnya, seperti hiu banteng dan hiu macan. Kadang-kadang, hiu biru akan mendekati pantai cukup dekat untuk dilihat oleh penyelam.
Selain warna biru hiu ini, penampilannya berbeda dari hiu lain dalam keluarganya. Hiu ini memiliki tubuh yang relatif ramping dengan sirip yang relatif panjang tumbuh dari sisi tubuhnya dan mengarah ke bawah dari tubuhnya. Hiu biru betina dewasa secara seksual dapat diidentifikasi dari bekas luka di sekitar lehernya, saat hiu jantan menggigit selama sesi kawin. Karena itu, mereka telah mengembangkan kulit yang jauh lebih tebal daripada hiu biru jantan.
Hiu biru dijuluki serigala laut karena kebiasaan mereka berenang berkelompok yang disebut sekolah. Sekolah biasanya diatur berdasarkan ukuran dan jenis kelamin. Mereka terutama berburu cumi-cumi, tetapi akan mengejar gurita, hiu kecil, dan lobster. Daging hewan yang jauh lebih besar, seperti paus, kadang-kadang ditemukan di perut hiu biru ketika mereka ditangkap.
Perenang dan penyelam tidak perlu takut pada hiu biru karena hiu jenis ini jarang penasaran atau cukup agresif untuk didekati. Kurang dari 50 serangan hiu biru terhadap manusia tercatat dari tahun 1580 hingga 2008, dengan kira-kira setengah dari serangan diklasifikasikan sebagai diprovokasi. Serangan hiu lebih sering terjadi pada kerabat hiu biru: harimau dan hiu banteng. Namun, hiu jenis apa pun tidak boleh didekati karena hiu berpotensi menyebabkan cedera parah dan kematian.
Sementara banyak jenis hiu secara teratur dipelihara di akuarium besar, spesies hiu khusus ini jarang ada di antara mereka. Hiu ini mengalami kesulitan menghindari dinding dan biasanya mati dalam waktu satu bulan setelah ditangkap dan ditempatkan di akuarium. Setidaknya ada satu upaya yang terdokumentasi dengan baik dan agak berhasil untuk menjaga hiu biru tetap hidup di akuarium, tetapi para penjaga melepaskan hiu banteng dan hiu lemon ke dalam tangki dengan keyakinan bahwa spesies itu akan cocok. Namun, hiu banteng memangsa hiu biru.