Jumlah sel darah merah (RBC) adalah tes darah yang menentukan jumlah sel darah merah, atau eritrosit, dalam sampel darah. Tes ini juga mengevaluasi bentuk dan ukuran sel darah merah. Semua informasi ini kemudian digunakan untuk menentukan jumlah sel darah merah per mikroliter darah.
Nilai jumlah sel darah merah bervariasi sesuai dengan usia dan jenis kelamin pasien. Jumlah sel darah merah berkisar antara 4.2-5.0 juta sel darah merah per mikroliter darah untuk wanita dan 4.6-6.0 juta untuk pria. Jumlah sel darah merah normal untuk anak-anak biasanya antara 3.8 dan 5.5 juta sel darah merah per volume.
Tes darah ini dianggap sebagai indikator kesehatan pasien yang sangat penting. Jumlah sel yang rendah mungkin berarti pasien mengalami anemia, kehilangan darah akut atau kronis, malnutrisi, peradangan kronis, atau sejumlah kekurangan nutrisi termasuk zat besi, tembaga, vitamin B-12, atau vitamin B-6. Di sisi lain, jumlah sel darah merah yang lebih tinggi dari rata-rata, yang disebut polisitemia, dapat menjadi tanda penyakit jantung bawaan, fibrosis paru, atau masalah ginjal. Peningkatan sel darah merah juga bisa terjadi secara alami. Orang yang tinggal di dataran tinggi cenderung memiliki jumlah sel darah merah yang lebih tinggi dari rata-rata, dan perokok umumnya memiliki jumlah sel darah merah yang lebih tinggi daripada bukan perokok.
Hitung sel darah merah hampir selalu dipesan sebagai bagian dari hitung darah lengkap (CBC), yang menentukan jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Tes darah ini juga umumnya diperlukan untuk pemeriksaan fisik rutin dan prosedur pra-bedah. Pasien dengan anemia kronis, gangguan hematologi, atau masalah perdarahan kronis harus diperiksa jumlah sel darah merahnya cukup sering sehingga dokter mereka dapat melacak setiap peningkatan atau penurunan sel darah merah yang signifikan.
Untuk mendapatkan sampel yang diperlukan untuk penghitungan sel darah merah, darah pasien diambil dari vena, biasanya dari bagian dalam siku atau di punggung tangan. Hanya ada sedikit risiko fisik dalam mengikuti tes darah ini. Risiko kecil yang paling umum adalah merasa pusing, pingsan, dan menderita melalui beberapa tusukan untuk menemukan vena yang baik.
Sel darah merah adalah jenis sel yang paling umum dalam darah, dan sangat penting karena membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh. Berapa banyak oksigen yang diterima jaringan tubuh tergantung pada berapa banyak sel darah merah yang dimiliki seseorang dan seberapa baik kerjanya. Dengan demikian, tes darah rutin untuk menentukan jumlah sel darah merah dapat membantu seseorang tetap sehat.