Apa itu Hipotek Pembelian-Uang?

Hipotek pembelian-uang adalah salah satu jenis pinjaman rumah yang paling tidak konvensional di real estat. Dikenal dengan berbagai nama, pada dasarnya memungkinkan pembeli untuk meminjam uang dari penjual, bukan dari bank. Meskipun jenis pinjaman ini jarang terjadi, namun memiliki beberapa keuntungan bagi kedua belah pihak jika pembeli dan penjual bersedia melakukan pengorbanan tertentu.

Hipotek pembelian-uang, juga dikenal sebagai pembiayaan pemilik atau pembiayaan penjual, terjadi ketika pembeli dan penjual properti menyetujui persyaratan di mana pembeli melakukan pembayaran bulanan sebagai ganti kepemilikan. Agar ini berhasil, penjual harus memiliki cukup modal di tempat lain untuk melunasi sisa hipotek. Situasi yang dihasilkan tidak berbeda dengan jadwal dan syarat-syarat menyewa atau menyewakan suatu properti, kecuali pembeli mengambil alih kepemilikan penuh atas properti tersebut.

Hampir tidak biasa seperti pinjaman rumah tradisional 30 tahun, hipotek pembelian uang dapat diatur dalam beberapa situasi. Salah satu alasan utama jenis perjanjian ini terjadi adalah ketika pembeli tidak dapat mengamankan dana yang diperlukan dari bank. Dalam situasi ini, penjual berdiri untuk menghasilkan lebih banyak uang selama durasi pembayaran karena biasanya dia akan membebankan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada bank. Dengan kesabaran, penjual dapat memperoleh lebih banyak uang melalui metode ini daripada dengan menuntut sekaligus dari pembeli melalui saluran pembiayaan tradisional.

Cara lain kerja hipotek pembelian-uang adalah ketika penjual ingin menggunakan penjualan sebagai investasi. Berbeda dengan menyewa, hipotek tidak perlu khawatir tentang memelihara properti dan membayar pajak. Jenis penjualan ini memberikan aliran pendapatan reguler, dalam beberapa kasus, 30 tahun dan tidak memerlukan usaha tambahan.

Versi yang lebih umum dari hipotek pembelian-uang terjadi ketika pembeli mampu mengamankan beberapa pembiayaan bank tetapi tidak cukup untuk membeli properti. Dalam hal ini, pembeli memberikan semua uang hipotek bank kepada penjual dan kemudian menyetujui persyaratan untuk melunasi sisa uang kepada penjual melalui angsuran. Ini rumit bagi pembeli karena mereka harus melakukan satu pembayaran ke bank dan satu pembayaran ke penjual.

Ada beberapa alasan mengapa hipotek pembelian-uang sangat jarang dalam pembelian rumah. Alasan terbesar adalah bahwa banyak penjual membutuhkan seluruh jumlah penjualan segera untuk membayar uang muka pada properti baru atau untuk membeli satu langsung. Keandalan penerima hipotek adalah masalah lain, karena jika pembeli tidak dapat mengamankan dana bank, penjual mungkin khawatir tentang kemampuan pembeli untuk membayar secara teratur. Alasan lain adalah kesabaran yang diperlukan, karena beberapa penjual tidak tertarik untuk menerima angsuran kecil dan berkala dari jumlah total uang yang terutang.