Apa itu Hipoplasia Maksila? (dengan gambar)

Hipoplasia maksila adalah keterbelakangan tulang di rahang atas. Kondisi ini dapat membuat bagian tengah wajah terlihat cekung, dan membuat rahang bawah terlihat seperti menonjol meskipun secara anatomis normal. Pembedahan korektif tersedia untuk memposisikan ulang rahang atas untuk mengatasi masalah estetika dan medis yang terkait dengan hipoplasia rahang atas. Ini dapat dilakukan sejak dini pada masa kanak-kanak untuk memberikan waktu yang cukup bagi rahang untuk pulih dan berkembang saat seorang anak dewasa.

Beberapa orang memiliki kondisi ini karena kelainan genetik atau anomali perkembangan; misalnya, dapat dikaitkan dengan celah bibir dan langit-langit. Orang lain mungkin mengalami hipoplasia maksila didapat, biasanya akibat pencabutan gigi yang tidak direncanakan dengan baik. Jika gigi dicabut dari rahang atas, gigi mungkin gagal tumbuh, dan bisa menjadi cekung seiring waktu. Evaluasi penuh dapat menentukan penyebabnya, yang dapat membantu dokter mengidentifikasi masalah medis lain yang mungkin memerlukan perhatian.

Salah satu perhatian dengan kondisi ini adalah estetika. Penampilan rahang yang cekung dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan dan dapat membuat pasien merasa tidak nyaman. Selain itu, dapat membuat sulit untuk makan, dan dapat menyebabkan masalah di masa depan bagi pasien. Untuk kedua alasan ini, pembedahan mungkin direkomendasikan untuk memperbaiki gangguan tersebut. Ini perlu dilakukan dengan berkonsultasi dengan dokter gigi yang dapat bekerja untuk memposisikan ulang gigi di dalam mulut.

Teknik bedah untuk mengobati hipoplasia rahang atas dapat bervariasi, tergantung pada kasusnya. Pencitraan medis dapat membantu ahli bedah merencanakan dengan mengilustrasikan area spesifik yang kurang berkembang dan memberikan informasi tentang anatomi rahang atas pasien. Dengan menggunakan data ini, ahli bedah dapat membuat rencana untuk memposisikan ulang rahang, menambahkan dukungan untuk membantu penyembuhannya, dan bekerja dengan dokter gigi untuk memindahkan dan meluruskan gigi, jika perlu. Masalah lain seperti bibir sumbing juga dapat diatasi, jika belum ditangani.

Pemulihan dari operasi untuk mengobati hipoplasia rahang atas bisa sangat lama tergantung pada luasnya operasi. Pasien mungkin perlu makan makanan lunak selama beberapa hari atau minggu sementara rahang mereka pulih, dan biasanya akan memerlukan pemeriksaan rutin untuk memantau lokasi pembedahan untuk tanda-tanda infeksi, perpindahan tulang, dan masalah lainnya. Ahli bedah menggunakan perencanaan yang cermat untuk meminimalkan jaringan parut sehingga tanda-tanda operasi akan terlihat minimal, tetapi operasi revisi mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.