Apa Itu Hipoksia Pernafasan?

Hipoksia pernapasan adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh atau bagian tubuh tidak menerima oksigen yang cukup. Ada empat jenis hipoksia pernapasan: hipoksia hipoksia, hipoksia stagnan, hipoksia anemia, dan hipoksia histotoksik. Penyebab utama, tanda, dan pengobatan hipoksia pernapasan tergantung pada jenis hipoksia yang dihadapi.

Hipoksia hipoksia terjadi ketika paru-paru tidak mampu memenuhi darah dengan oksigen secara memadai. Bentuk hipoksia ini dapat disebabkan oleh hiperventilasi, alveolus yang mengempis, atau penyumbatan di paru-paru. Kondisi medis ini mungkin akibat dari penyakit seperti asma, pneumonia, atau emfisema atau kontak yang terlalu lama dengan ketinggian. Tanda-tanda dari bentuk hipoksia pernapasan ini termasuk kelelahan ekstrem, sakit kepala, dan mual. Konsentrator oksigen, mesin yang memasok oksigen dengan konsentrasi lebih tinggi dari normal ke pasien, digunakan untuk menangani kondisi ini.

Hipoksia stagnasi, juga dikenal sebagai hipoksia sirkulasi, terjadi ketika sirkulasi darah tidak cukup untuk mengantarkan oksigen yang dibutuhkan ke seluruh jaringan tubuh. Penyebab utama kondisi pernapasan ini adalah syok atau gangguan sistem peredaran darah. Tanda-tanda kondisi medis yang serius ini termasuk tekanan darah rendah, pusing, dan kedinginan. Perawatan kondisi ini adalah untuk mengatasi masalah yang menyebabkan masalah peredaran darah atau syok dan melengkapi pasien dengan terapi oksigen.

Hipoksia anemik terjadi ketika darah menjadi anemis dan tidak mampu mengikat oksigen. Beberapa jenis keracunan, seperti keracunan karbon monoksida, mengganggu kemampuan hemoglobin dalam darah untuk mengunci oksigen, menyebabkan hipoksia anemia akut. Hipoksia anemia bertahap sering disebabkan oleh perdarahan atau anemia. Gejala bentuk hipoksia pernapasan ini adalah kelelahan ekstrem, detak jantung tidak teratur, dan pusing.

Keracunan parah yang menyebabkan hipoksia anemia dapat diobati dengan terapi oksigen hiperbarik yang akan memaksa hemoglobin untuk melepaskan racun dan mengikat oksigen lagi. Keracunan yang kurang parah akan diobati dengan terapi oksigen. Hipoksia anemik yang disebabkan oleh perdarahan akan ditangani dengan menghentikan perdarahan dan dengan memberikan transfusi darah. Suplemen zat besi digunakan untuk mengobati anemia ringan.

Hipoksia histotoksik terjadi ketika sel-sel dalam tubuh tidak mampu memetabolisme oksigen yang dibawa oleh darah. Paling sering disebabkan oleh keracunan sianida, gejala kondisi medis ini sangat mirip dengan gejala yang diamati dengan hipoksia hipoksia. Tanda-tanda ini termasuk kelelahan, mual, dan sakit kepala. Pengobatan hipoksia histotoksik, yang disebabkan oleh keracunan sianida, melibatkan penggunaan kit penangkal sianida untuk menetralkan racun dan ruang hiperbarik untuk memaksimalkan penyerapan oksigen.