Apa itu Hiperplasia Gingiva?

Hiperplasia gingiva adalah pembesaran gingiva, sejenis jaringan lunak di mulut atau dikenal sebagai gusi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari kehamilan hingga penyakit sistemik. Menentukan penyebab kondisi ini penting untuk pengobatan, karena pendekatan pengobatan dapat sangat bervariasi. Banyak orang yang mencari pengobatan untuk hiperplasia gingiva karena dapat mempersulit makan dan secara estetika tidak menyenangkan. Pembesaran gingiva juga dapat muncul pada beberapa hewan pendamping, terutama anjing, dalam hal ini memerlukan perhatian dokter hewan.

Pada pasien dengan kondisi ini, gusi membengkak dan membesar. Dalam kasus yang parah, gusi mungkin mulai menutupi gigi. Beberapa pasien mungkin juga mengalami pendarahan dan nyeri pada gusi akibat pembesaran, terutama jika berhubungan dengan gingivitis. Seorang dokter gigi dapat memeriksa pasien dan memastikan hiperplasia gingiva, tetapi mungkin perlu berkonsultasi dengan spesialis medis lain untuk mengeksplorasi penyebab kondisi tersebut dan untuk mengembangkan rencana perawatan yang efektif.

Kondisi ini dapat dikaitkan dengan proses inflamasi, penyakit yang mendasari, dan perubahan alami dalam tubuh yang menyertai pubertas dan kehamilan. Beberapa orang mengalami hiperplasia gingiva sebagai respons terhadap jenis obat tertentu, dan kondisi ini juga dapat disebabkan oleh pertumbuhan ganas. Untuk menentukan penyebabnya, pasien dapat menjalani berbagai tes medis untuk memeriksa kemungkinan penyebab yang mendasarinya.

Dalam beberapa kasus, hiperplasia gingiva dapat diobati dengan mengubah obat atau mengubah pola makan pasien. Kasus lain mungkin memerlukan pembedahan untuk menghilangkan pertumbuhan berlebih pada gusi, yang dapat mencakup pembedahan rekonstruktif untuk memperbaiki gusi yang tersisa. Gingivektomi, di mana gingiva dipangkas untuk mengatasi kondisi ini, dapat mencakup pengiriman sampel jaringan ke laboratorium patologi untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyebabnya.

Merawat penyakit gusi dan masalah mulut lainnya sangat penting. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat berkontribusi pada masalah kesehatan sistemik. Infeksi di mulut, misalnya, bisa masuk ke aliran darah, menyebabkan septikemia. Jika kelainan di sepanjang garis gusi terdeteksi, dokter gigi dapat merekomendasikan kunjungan lanjutan untuk memantau pertumbuhan atau penyusutan gusi, bersama dengan pengujian untuk menentukan penyebabnya. Ketika hiperplasia gingiva terlihat lebih awal, dimungkinkan untuk mengatasinya dengan teknik yang kurang invasif daripada dalam kasus di mana kondisi tersebut dibiarkan bertahan.