“Hip Hopera” adalah istilah slang untuk opera rap. Bentuk seni ini menggunakan musik rap dan hip hop untuk menceritakan sebuah cerita, sama seperti opera tradisional. Para ahli percaya bahwa variasi opera ini dimulai pada 1970-an, ketika opera rock menjadi populer di media arus utama. Beberapa kritikus menganggap hip hopera masih menjadi media eksperimental yang berfungsi untuk mengintegrasikan musik kontemporer ke dalam teater klasik.
Tema dalam hip hopera sangat bervariasi, mengingat daya tarik medium yang luas. Sementara beberapa sutradara memilih untuk “memperbarui” opera klasik seperti Carmen dengan rap dan hip hop kontemporer, yang lain berurusan dengan tema yang akrab dengan genre musik, seperti perjuangan kelas menengah dan rasisme. Beberapa kritikus berpendapat bahwa perbedaan besar antara hip hop dan opera tradisional karena bentuk seni memungkinkan ide-ide yang lebih baru dan lebih kuat untuk dihasilkan. Kekerasan, misalnya, adalah tema umum dalam lagu-lagu rap yang dapat dimanfaatkan untuk lebih menggambarkan tema opera klasik tentang kehidupan, cinta, dan kematian.
Cara menghasilkan hip hopera juga cukup beragam. Perusahaan teater paling sering memilih untuk menampilkan nomor teater untuk opera rap mereka, tetapi produser yang lebih tidak konvensional diketahui menggunakan bentuk seni sebagai pelengkap karya kreatif lainnya. Sebuah buku komik, misalnya, dapat dipasangkan dengan hip hopera untuk memberikan soundtrack untuk cerita bergambar. Pertunjukan musik populer juga tercatat mencoba-coba hip hopera, menghasilkan rekaman eksperimental dengan trek yang berputar di sekitar satu cerita pemersatu. Rap opera sebelumnya telah disajikan sebagai acara khusus televisi berdurasi panjang.
Perusahaan amatir dan independen adalah salah satu pendukung utama hip hopera, karena lebih banyak perusahaan konvensional memiliki keraguan tentang bentuk seni. Beberapa pendapat yang mengkritik rap opera menyatakan bahwa penggunaan musik rap hanya berfungsi untuk menurunkan standar yang ditetapkan oleh tradisi. Yang lain merasa bahwa rap terlalu kasar sebagai genre musik untuk menciptakan drama yang menyenangkan di atas panggung. Argumen yang mendukung opera rap mengklaim bahwa bentuk seni berfungsi untuk mengekspos lebih banyak orang ke opera dengan memasukkan musik yang lebih mudah diakses ke dalam repertoar. Pendukung juga menyatakan bahwa memasukkan musik kontemporer ke dalam opera adalah evolusi alami seni, karena seni berfungsi untuk mencerminkan masyarakat pada umumnya.
Ulasan untuk pertunjukan hip hopera biasanya beragam. Sementara beberapa orang menyukai penggabungan rap ke dalam bentuk klasik dalam bercerita musik, yang lain percaya itu adalah penghinaan terhadap media yang sudah mapan. Terlepas dari kritik, bagaimanapun, hip hopera telah dicatat untuk menghidupkan kembali minat sejumlah individu dalam opera pada umumnya.