Apa itu Hidrofoil Berlayar?

Hydrofoil berlayar adalah struktur seperti sayap pada perahu layar yang memberikan keunggulan kecepatan dibandingkan desain perahu yang lebih tradisional. Hydrofoil berlayar sebenarnya mengangkat sebagian besar lambung, atau bahkan seluruh lambung, keluar dari air, yang sangat mengurangi hambatan saat melewati air. Konsep ini berusia lebih dari 100 tahun, dan memungkinkan manusia untuk memecahkan beberapa rekor kecepatan. Beberapa perahu mungkin dapat dipasang kembali dengan hidrofoil.

Sebagian besar jenis perahu dapat menampung hidrofoil, dan perahu layar tidak berbeda. Hydrofoil berlayar bisa menjadi lambung tunggal, sering disebut sebagai lambung mono, katamaran, atau trimaran. Catamaran adalah kapal layar dengan dua lambung dan trimaran memiliki tiga lambung. Lambung tersebut disatukan oleh satu dek atas. Semakin lebar kapal, semakin stabil hydrofoil yang berlayar.

Hydrofoil berlayar bekerja dengan embel-embel seperti sayapnya. Sama seperti sayap di pesawat yang memberikan daya angkat, hidrofoil di dalam air melakukan hal yang sama. Perbedaan utama adalah bahwa hydrofoil tidak perlu sebesar sayap pesawat, karena air jauh lebih padat daripada udara.

Salah satu klaim utama dari hydrofoil berlayar adalah bahwa ia dapat melakukan perjalanan lebih cepat daripada kecepatan angin yang ditenagai olehnya. Meskipun tampaknya tidak masuk akal, itu sebenarnya benar. Hidrofoil dapat mengangkat perahu layar sedemikian rupa sehingga hidrofoil itu sendiri hampir keluar dari air. Saat ini terjadi, angin yang mengalir di atas layar memberikan daya dorong untuk perahu, sehingga menggantikan sebagian angin yang semula bertanggung jawab untuk penggerak.

Sementara hidrofoil berlayar yang paling sering terlihat adalah yang dimaksudkan untuk satu atau dua orang, model yang lebih besar juga ada. Model yang lebih kecil biasanya digunakan untuk penggunaan rekreasi dan kompetisi balap. Kapal yang lebih besar mungkin sebenarnya memiliki hidrofoil bertumpuk, yang memberikan lebih banyak daya angkat. Hal ini memungkinkan untuk kecepatan yang lebih besar saat lambung kapal diangkat dari air.

Konsep perahu layar menggunakan hidrofoil bukanlah hal baru. Ide hidrofoil pertama dikembangkan oleh William E. Meacham pada tahun 1906. Dua tahun kemudian, Alexander Graham Bell mulai menguji ide tersebut dalam aplikasi dunia nyata. Pada tahun 1920, hidrofoil telah mencapai kecepatan 119 mil per jam (191.5 kilometer per jam). Sejak itu, konsep seperti itu bahkan diterapkan pada perahu motor untuk membantu mengurangi hambatan dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.