Apa itu Hibridisasi RNA?

Asam ribonukleat (RNA) biasanya ditemukan dalam satu string. Dalam biologi molekuler, hibridisasi berarti menggabungkan dua asam nukleat. Hibridisasi RNA terjadi ketika satu untai RNA bergabung, atau berhibridisasi, dengan untai RNA lain atau untai asam deoksiribonukleat (DNA). Hibridisasi RNA menggunakan jalur khusus yang dapat membantu para ilmuwan meningkatkan biologi. Sel menggunakan proses hibridisasi RNA untuk bertahan hidup, dan ahli biologi molekuler menggunakan hibridisasi untuk mengembangkan cara baru melawan penyakit dan membuat obat-obatan.

Proses replikasi RNA menggunakan DNA untuk membentuk hibrida asam ribonukleat yang paling umum. Makromolekul DNA-RNA terbentuk hanya sebentar sebelum RNA baru dilepaskan. Proses penting ini menghasilkan messenger RNA (mRNA). mRNA akan menghasilkan protein dengan bantuan atau akan menghasilkan asam ribonukleat dan makromolekul lainnya. Dengan menggunakan proses ini, eksperimen dikembangkan untuk mengeksplorasi jenis protein yang dihasilkan oleh setiap hibridisasi DNA-RNA.

Pada virus khusus, yang disebut retrovirus, hibridisasi RNA digunakan untuk menginfeksi sel inang. Proses ini digunakan bersama dengan enzim khusus yang disebut reverse transcriptase. Virus menyuntikkan salinan RNA ke dalam sel bersama dengan enzim khusus. Enzim menggunakan makromolekul untuk membentuk hibrid RNA-DNA. Reverse transcriptase digunakan dalam eksperimen untuk membantu mempelajari informasi genetik retrovirus.

Struktur kompleks hibrid RNA penting untuk pensinyalan sel, atau komunikasi. Dalam beberapa retrovirus, hibridisasi RNA memberi tahu transkriptase balik untuk mendegradasi salinan RNA asli. Sel akan mengenali penyerbu RNA dan akan melindunginya, tetapi dengan cepat terdegradasi untuk menghindari hal ini. Tidak ada proses lain yang terjadi, sehingga bentuk dan ukuran hibrid RNA-DNA harus memberi sinyal pada reverse transcriptase untuk memulai proses baru menghancurkan bukti.

Banyak percobaan laboratorium menggunakan RNA khusus yang bersinar, yang disebut label, untuk membantu menampilkan di mana hibridisasi RNA berlangsung. Hibridisasi di tempat, atau hibridisasi in situ, sering digunakan untuk melihat di mana makromolekul tertentu berada di dalam jaringan. Proses ini menggunakan suhu yang lebih tinggi untuk melonggarkan DNA, yang menyebabkan hibridisasi RNA dengan label yang disuntikkan. Mendinginkan jaringan dengan cepat memungkinkan para ilmuwan menggunakan label untuk menemukan bagian-bagian jaringan. Data dapat mengarah pada strategi baru untuk memerangi penyakit di tingkat molekuler.

Pembentukan asli hibrida RNA terjadi pada tahun 1960 dan pertama kali dilakukan sebelum para ilmuwan mengetahui berbagai jenis RNA. Informasi genetik diketahui ditransfer dari DNA ke RNA, tetapi membentuk hibrida DNA-RNA tidak dipahami. Eksperimen memang menunjukkan hibrida DNA-RNA pertama, yang juga membuktikan bahwa DNA digunakan untuk membuat RNA dengan bantuan enzim yang disebut RNA polimerase.