Apa itu Hibrida Jeruk?

Hibrida jeruk adalah hasil persilangan dua spesies tanaman jeruk. Spesies dalam genus jeruk dapat berhibridisasi dengan mudah, dan banyak buah jeruk yang umum sebenarnya adalah hibrida jeruk. Bahkan diperkirakan bahwa beberapa spesies jeruk yang berkembang biak secara alami di alam liar sebenarnya bisa menjadi hibrida. Kemudahan hibridisasi ini membuat tidak jelas secara pasti berapa banyak spesies alami yang ada pada awalnya, dan hibrida baru masih terus diciptakan hingga saat ini. Varietas seperti jeruk, tangelo dan limau berasal dari zaman kuno, sedangkan jeruk bali dan jeruk adalah contoh hibrida jeruk yang lebih baru.

Mungkin ada sedikitnya empat spesies jeruk asli, dengan sisanya menjadi hibrida alami atau buatan manusia. Jeruk adalah hasil dari hibridisasi kuno, kemungkinan merupakan campuran dari pomelo dan mandarin, sedangkan lemon telah dikaitkan secara genetik dengan jeruk asam dan citron. Grapefruit adalah hibrida yang lebih baru dari pomelo dan jeruk manis yang berasal dari abad ke-19. Kultivar tangelo yang paling umum dihasilkan dari persilangan jeruk keprok dan jeruk bali dan berasal dari awal abad ke-20. Orangelo mungkin telah berhibridisasi secara alami, dengan spesies yang pertama kali dikenali pada 1950-an.

Beberapa buah-buahan Australia dan Selandia Baru, seperti kumquat, sekarang dianggap termasuk dalam genus jeruk. Posisi buah-buahan ini dalam genus jeruk telah menghasilkan hibrida seperti sunquat, persilangan antara lemon dan kumquat, dan calamondin dari jeruk keprok dan kumquat. Kumquat kadang-kadang ditempatkan dalam genus mereka sendiri, tetapi mereka siap berhibridisasi dengan buah jeruk dan telah menghasilkan berbagai buah jeruk hibrida.

Kemudahan hibridisasi juga berarti bahwa benih dari buah jeruk dapat tumbuh menghasilkan buah yang memiliki sedikit kemiripan dengan induknya. Hal ini menyebabkan semua petani jeruk komersial menggunakan metode pencangkokan kultivar jeruk yang diinginkan ke batang bawah. Hal ini dapat memastikan bahwa buah yang diinginkan akan tumbuh sambil memberikan manfaat tambahan menggunakan batang akar yang sudah mapan.

Hibrida jeruk telah memungkinkan empat spesies dasar menjadi lusinan varietas buah jeruk berbeda yang dinikmati orang saat ini. Tanpa hibrida jeruk tidak akan ada jeruk manis, lemon atau banyak buah jeruk lainnya yang telah menjadi makanan umum di seluruh dunia. Kemudahan hibridisasi jeruk dapat mengakibatkan beberapa kesulitan bagi petani komersial, tetapi keragaman buah jeruk tidak akan pernah mungkin terjadi sebaliknya.