Apa Itu Hibiscus Sabdariffa?

Hibiscus sabdariffa adalah jenis tanaman berbunga asli bagian Afrika Barat yang tumbuh dan dibudidayakan saat ini di banyak iklim tropis. Ini sering lebih dikenal sebagai tanaman rosella. Ini memiliki bunga besar yang dapat mekar sepanjang tahun, meskipun banyak dari ini tergantung pada lokasinya yang spesifik serta hal-hal seperti kekayaan tanah. Di jantung daerah tropis itu biasanya tanaman tahunan, tetapi di iklim yang lebih dingin itu bisa menjadi tahunan dan telah dikenal untuk beradaptasi dengan jadwal mekar yang lebih pendek. Daunnya sering dimakan, dan batangnya dapat digunakan untuk membuat berbagai serat keras yang populer di tenun. Buah tanaman ini juga dapat dimakan, dan sering dibuat menjadi selai, jeli, dan saus. Di beberapa tempat itu juga dihormati karena khasiat obatnya. Orang kadang-kadang minum tingtur dan teh yang dibuat dari berbagai bagian tanaman, dan minyak dari bunga dan buahnya dianggap memiliki kekuatan antiseptik dan penyembuhan lainnya juga.

Dasar-dasar Tumbuhan

Tanaman Hibiscus sabdariffa adalah spesies dalam genus Hibiscus dan famili Malvaceae. Ini biasanya semak berbunga besar, tetapi tergantung pada lokasi dan budidayanya, itu bisa menjadi semak seperti ramuan yang jauh lebih kecil juga. Di hutan lebat Afrika, tanaman ini sering menjulang dan memanjat yang hampir terlihat seperti tanaman merambat, dan tingginya bisa mencapai 8 kaki (sekitar 2.5 m). Namun, di pertanian komersial, ia cenderung tetap jauh lebih rendah ke tanah dan biasanya tetap cukup kecil.

Terlepas dari lokasi spesifik, daun yang tumbuh di sepanjang cabang tanaman rosella memiliki warna dari hijau ke merah, bergantian, dan memiliki tiga hingga tujuh lobus. Bunga-bunga yang berani menambah daya tarik estetika. Mereka umumnya besar dan berwarna merah, kuning, atau putih dengan bintik merah tua di dasar setiap kelopak. Tumbuhan ini juga memiliki kelopak berdaging, atau buah, yang awalnya berwarna hijau sedang, tetapi berangsur-angsur menjadi merah cerah saat buah mulai matang.

Roselle dibudidayakan di banyak tempat di seluruh dunia baik karena ketampanannya dan banyak kegunaan praktisnya, dan cenderung dikenal dengan nama yang berbeda di tempat yang berbeda. Ini disebut zobo di Nigeria, flor de Jamaica di Meksiko, dan coklat kemerah-merahan di sebagian besar Karibia, misalnya. Meskipun tanaman ini tumbuh paling baik di iklim sedang dan tropis alami, ia juga dapat beradaptasi dengan daerah yang lebih dingin jika ditempatkan di rumah kaca atau lingkungan terkontrol lainnya.

Batang dalam Permintaan

Batang tanaman ini adalah salah satu alasan terbesar mengapa tanaman ini banyak dibudidayakan di seluruh dunia. Batang cenderung sangat padat dan tahan lama, dan dapat dikupas menjadi serat yang dapat dikeringkan dan digunakan sebagai rami, serat nabati yang digunakan untuk menenun kain dan goni. Kecepatan regenerasi dan pertumbuhan tanaman membuat proses ini ekonomis bagi banyak pekerja dan petani di seluruh dunia.

Kegunaan Buahnya

Ada juga banyak kegunaan kuliner untuk Hibiscus sabdariffa, meskipun sebagian besar berpusat pada kelopak yang lebat. Setelah matang, buah ini biasanya memiliki rasa manis-asam yang unik yang biasa digunakan sebagai bahan dasar berbagai selai, jeli, dan sirup. Ini sering dipanggang menjadi makanan penutup dan digunakan untuk membuat minuman manis. Di luar bidang kuliner, buah kadang-kadang juga digunakan dalam pembuatan pewarna, terutama untuk kain. Pada puncak kematangannya, mereka menghasilkan warna merah cerah, tetapi umbi yang lebih muda juga dapat menghasilkan warna kuning dan oranye yang kaya.

Daun yang Dapat Dimakan

Daunnya juga bisa dikonsumsi. Mereka cenderung memiliki rasa pahit saat mentah, jadi kebanyakan juru masak akan menumis atau merebusnya. Beberapa koki holistik bersikeras bahwa mereka dapat ditukar dengan bayam di hampir semua resep. Mereka sering disiapkan dengan sayuran dan rempah-rempah lainnya. Daun juga bisa diresapi dengan air mendidih untuk membuat semacam teh herbal.

Sifat Obat yang Mungkin

Selain enak, Hibiscus sabdariffa juga diduga memiliki banyak khasiat obat. Bagian yang berbeda dari tanaman ini dianggap memiliki tindakan yang berbeda, termasuk antiseptik, afrodisiak, pencahar, dan diuretik. Dalam pengobatan tradisional, tanaman ini sering digunakan untuk meredakan gejala flu, menyembuhkan penyakit pencernaan dan jantung, serta menyembuhkan masalah kulit, seperti bisul, luka, dan bisul. Selain itu, beberapa orang merasa bahwa kelopak bunga kering mungkin bermanfaat dalam pengobatan dan pencegahan jenis kanker tertentu.