Harimau Jawa adalah spesies harimau yang telah punah yang mendiami pulau Jawa, di Indonesia, hingga pertengahan tahun 1900-an. Harimau adalah spesies kecil dibandingkan dengan yang ditemukan di daratan Asia dan hidup terutama dari mamalia seperti rusa. Penampilannya mirip dengan harimau sumatera, yang juga hidup di Indonesia, meskipun harimau jawa memiliki lebih banyak belang. Kepunahan harimau jawa didorong oleh pengurangan habitat dan perburuan berlebihan; penampakan terakhir yang dikonfirmasi adalah pada tahun 1970-an.
Habitat harimau jawa terbentang di sebagian besar pulau jawa. Ini termasuk daerah berhutan dan pegunungan, yang berarti spesies tersebut memiliki kontak rutin dengan manusia. Hewan itu hidup dari hewan seperti babi hutan dan rusa. Diperkirakan bahwa harimau mungkin telah melengkapi makanannya dengan reptil dan beberapa jenis burung. Umur harimau tidak diketahui, tetapi diyakini mirip dengan spesies harimau lainnya, yang hidup hingga 15 tahun.
Harimau Jawa relatif kecil dibandingkan dengan kebanyakan jenis harimau lainnya, meskipun spesiesnya lebih besar dari harimau Bali, spesies Indonesia lainnya yang telah punah. Laki-laki bisa memiliki berat hingga 310 pon (140 kg), sementara perempuan terasa lebih kecil. Ukuran harimau Jawa yang kecil mungkin disebabkan oleh ukuran mangsa yang lebih kecil di pulau ini dibandingkan dengan bagian lain di Asia. Ciri-ciri lain dari harimau Jawa adalah hidungnya yang panjang dan belang yang tipis.
Harimau Jawa telah punah hari ini, tetapi sangat umum terjadi kurang dari 200 tahun yang lalu. Di beberapa bagian Jawa, harimau bahkan dianggap sebagai hama oleh penduduk setempat. Peningkatan dramatis dalam populasi manusia diperkirakan telah mendorong harimau menuju kepunahan. Pertambahan manusia mengurangi habitat alami harimau dan memaksanya untuk bersaing dengan predator lainnya. Harimau juga diburu, terutama oleh penduduk asli.
Pada pertengahan 1900-an ada upaya kelompok konservasi untuk mendirikan cagar alam bagi harimau Jawa. Pada tahap ini, populasinya telah berkurang menjadi sekitar 25 ekor harimau. Pada 1970-an, diperkirakan ada kurang dari 10 harimau Jawa yang hidup, dan tidak ada penampakan yang dikonfirmasi sejak saat itu. Penampakan harimau jawa biasa terjadi di beberapa daerah di Jawa, tetapi diperkirakan spesies ini telah punah dan penampakan ini sebenarnya melibatkan kucing besar lain yang salah diidentifikasi.