Meskipun banyak orang percaya itu adalah makhluk mitos, harimau biru mungkin merupakan spesies kucing besar yang langka. Juga dikenal sebagai harimau Malta, ia akan menampilkan warna abu-abu muda yang membuat hewan itu tampak hampir berwarna biru. Jenis harimau ini hanya dilaporkan dalam penampakan manusia, dan tidak ada foto atau video hewan yang pernah direkam.
Penampakan harimau berwarna biru telah dilaporkan sejak awal 1900-an. Kucing biru ini mungkin juga harimau yang sudah punah, karena kurangnya bukti fisik tentang keberadaan mereka. Laporan penampakan bervariasi di lokasi, meskipun kebanyakan dari mereka berasal dari daerah Cina, seperti di Provinsi Fujian. Jika harimau memang ada, kemungkinan besar mereka adalah subspesies dari harimau Cina Selatan. Tempat lain di mana harimau biru dilaporkan terlihat termasuk Burma dan Korea.
Orang-orang yang melaporkan melihat harimau biru menyebutnya dengan banyak nama lain. Beberapa desa menyebut makhluk itu sebagai setan biru, dan mengklaim bahwa mereka adalah binatang pemakan manusia yang sering menguntit manusia. Hal ini menyebabkan minat pada kucing besar oleh banyak pemburu yang tidak berhasil berusaha menemukan dan membunuh harimau biru untuk kulitnya. Beberapa peneliti mengklaim bahwa harimau biru lahir di Oklahoma selama tahun 1960-an. Namun, tidak ada catatan tentang hal ini, dan banyak ilmuwan percaya bahwa hewan itu kemungkinan adalah harimau pseudomelanistik, atau harimau hitam, yang garis-garisnya sangat tebal dan berdekatan.
Cryptozoologists terus mempelajari dan mencari hewan, berharap untuk mendapatkan beberapa jenis bukti bahwa mereka nyata. Beberapa ilmuwan percaya bahwa hewan adalah contoh dari mutasi yang tidak mengancam yang dihasilkan dari genetika, seperti warna harimau putih yang terancam punah. Sepasang alel resesif, atau bentuk gen, yang dikenal sebagai alel non-agouti dan alel encer, disebut-sebut sebagai kemungkinan penyebab pewarnaan harimau biru, seperti beberapa alel lainnya.
Kucing domestik dengan warna ini, seperti varietas Russian Blue, membantu menjadi bukti bahwa warna kucing seperti itu mungkin ada dalam bentuk yang lebih besar. Jika harimau biru benar-benar ada, para peneliti mengatakan ia akan sangat memudar hingga tidak ada garis-garis yang terlihat sama sekali karena warnanya. Contoh biru kucing liar lainnya, seperti bobcats, telah dilaporkan juga. Ketertarikan berburu harimau ditambah dengan kelangkaan gen resesifnya dapat menjelaskan kelangkaan atau kepunahannya.