Apa itu Hari Gencatan Senjata?

Hari Gencatan Senjata adalah hari libur yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 11 November untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia I dan pengabdian angkatan bersenjata di seluruh dunia. Tradisi dimulai di Inggris, meskipun Kanada, Prancis, Belgia, Australia, dan Selandia Baru juga berpartisipasi. Di Amerika Serikat, hari libur itu disebut Hari Veteran dan telah berkembang menjadi hari peringatan yang luas bagi tentara yang bertempur dalam perang Amerika.

Merayakan Berakhirnya Perang Besar

Pada bulan November 1918, korban Perang Dunia I — yang pada waktu itu disebut “Perang Besar” — telah mencapai angka yang sangat tinggi. Di bawah ancaman pemberontakan pedesaan, pasukan Jerman mencari pertemuan dengan pasukan Sekutu untuk menuntaskan perjanjian damai, yang dikenal sebagai gencatan senjata. Yang terkenal, perjanjian itu dibuat efektif pada jam 11 pagi pada tanggal 11 November, memberikan perbedaan bersejarah yang menarik karena diratifikasi pada jam kesebelas dari hari kesebelas bulan kesebelas. Gencatan senjata mengakhiri pertempuran di Front Barat, sebuah kesepakatan yang akan dikonfirmasi oleh Perjanjian Versailles pada tahun 1919.

Pembuatan Hari Libur Nasional

Tahun berikutnya, Raja Inggris George V mendeklarasikan 11 November sebagai “Hari Gencatan Senjata”, sebagai hari libur nasional untuk menghormati orang-orang yang telah membela Inggris selama perang. Bank, sekolah, dan sebagian besar kantor publik diamanatkan untuk ditutup pada hari itu. Pada saat itu, dunia belum pernah melihat perang yang menghancurkan seperti konflik yang melanda Eropa. Sekitar 40 juta warga dunia tewas selama perang, banyak karena pertempuran dan banyak lagi karena penyakit dan kondisi buruk. Hari Gencatan Senjata yang asli adalah fajar harapan pertama bagi Eropa selama bertahun-tahun, dan itu sepatutnya dikenang sebagai kemenangan besar umat manusia.

Negara-negara lain dengan tentara dalam perang dengan cepat mengikuti jejak Inggris dan menetapkan hari libur nasional serupa mereka sendiri. Sebagian besar pasukan sekutu asli merayakan Hari Gencatan Senjata dalam beberapa bentuk atau lainnya.
Cara Memperingati Hari
Negara yang berbeda memiliki tradisi yang berbeda dalam hal merayakan dan mengingat hari itu, tetapi kegiatan umum termasuk mengunjungi makam tentara yang tewas dalam perang dan mengadakan parade, konser, dan acara untuk menghormati para veteran. Banyak negara juga telah mengadopsi tradisi memakai bunga poppy merah atau mendekorasi kuburan dengan bunga-bunga ini pada Hari Gencatan Senjata. Asal usul bentuk zikir ini dapat ditelusuri kembali ke puisi terkenal tentang perang oleh tentara dan veteran Skotlandia John McCrae yang berjudul “In Flanders Field.” Baris pertama puisi itu menyebutkan bunga poppy yang tumbuh di atas kuburan tentara, dan ayat itu menjadi salah satu peringatan perang yang paling terkenal. Bahkan hari ini, beberapa orang menyebut Hari Gencatan Senjata sebagai Hari Poppy, dan banyak orang memakai peniti dengan bunga asli atau buatan.

Pertumbuhan dan Ekspansi Selama Bertahun-tahun
Tradisi Hari Gencatan Senjata telah tumbuh dan berkembang karena dunia telah mengalami lebih banyak perang. Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat mengubah nama hari libur resminya menjadi Hari Veteran untuk melindungi para veteran semua perang. Hari Veteran mencerminkan Hari Peringatan Amerika yang sesuai, yang diadakan setiap bulan Mei. Di Inggris Raya, banyak tradisi yang awalnya merupakan bagian dari peringatan Hari Gencatan Senjata sekarang dirayakan pada Hari Minggu Peringatan terdekat, yang diadakan pada hari Minggu kedua setiap bulan November.