Apa itu Hari Bastille?

Hari Bastille adalah hari libur penting di Prancis, merayakan kelahiran Republik Prancis dan berakhirnya monarki. Ini biasanya dirayakan dengan kembang api, parade, pesta dansa, dan pesta, dan seluruh bangsa menganggap hari itu sebagai hari libur nasional. Orang-orang Prancis di seluruh dunia sering mengadakan perayaan mereka sendiri, sebagai penghormatan terhadap sejarah dan budaya Prancis. Bagi orang Amerika, Hari Kemerdekaan akan menjadi hari libur yang sebanding.

Nama alternatif untuk Hari Bastille termasuk Fete Nationale dan 14 Juillet. Yang pertama mengacu pada gagasan bahwa Hari Bastille adalah pesta nasional, hari di mana tidak ada warga negara Prancis yang boleh bekerja. Yang lainnya adalah anggukan pada tanggal di mana Hari Bastille terjadi, 14 Juli.

Penggemar Tour de France mungkin memperhatikan bahwa liburan itu bertepatan dengan balapan sepeda yang terkenal. Suasana festival balapan sering kali terasa meningkat pada Hari Bastille, terutama ketika tim Prancis berusaha keras untuk naik ke panggung balapan hari itu.

Biasanya, orang mulai merayakan Hari Bastille pada malam sebelumnya dengan kembang api dan tarian. Pada siang hari tanggal 14, adalah tradisi untuk melihat parade besar dan pesta jalanan. Presiden Prancis biasanya berpidato di depan negara pada hari ini, dan pesta dimulai lagi di malam hari. Seperti hari libur patriotik lainnya di seluruh dunia, bendera Prancis sering dikibarkan secara melimpah selama liburan, dan berbagai inkarnasi lagu kebangsaan dinyanyikan, disenandungkan, atau dimainkan dengan berbagai macam alat musik.

Liburan memperingati invasi tahun 1789 ke Bastille, penjara Prancis yang terkenal. Peristiwa ini merupakan katalisator utama dalam Revolusi Prancis, karena mewakili pemberontakan rakyat terhadap apa yang dipandang sebagai institusi yang menindas. Meskipun penyerbuan Bastille akhirnya hanya memiliki sedikit penggunaan praktis, itu terbukti menjadi titik kumpul yang berharga, dan itu dirayakan pada tahun 1790 dengan Fete de Federation.

Perayaan Hari Bastille tidak dimulai dengan sungguh-sungguh sampai akhir 1800-an, ketika pemerintah Prancis secara resmi memilih untuk menetapkan hari libur yang merayakan Republik Prancis dan nilai-nilai kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan. Awalnya, pemerintah mengusulkan 30 Juni. Pada tahun 1880, dua tahun setelah proposal awal, legislatif telah menyetujui bahwa 14 Juli adalah tanggal yang lebih penting, karena akan memungkinkan warga untuk merayakan peristiwa besar dalam sejarah mereka.