Apa itu Harga Saham?

Harga saham adalah nilai yang ditempatkan pada saham perusahaan. Organisasi publik akan menjual saham untuk meningkatkan cadangan modal melalui investasi ekuitas. Awalnya, perusahaan akan melalui proses yang dikenal sebagai penawaran umum perdana. Penjamin emisi jasa keuangan akan menempatkan harga saham perdana pada saham berdasarkan kondisi pasar saat ini dan posisi keuangan perusahaan saat ini. Setelah penawaran perdana, harga saham perusahaan akan naik turun berdasarkan permintaan saham perusahaan.

Menetapkan harga saham untuk menerbitkan saham bukanlah proses yang mudah. Penjamin emisi akan sering meninjau masalah saham masa lalu untuk perusahaan serupa dan meninjau kondisi pasar saat ini sebelum menerbitkan saham perusahaan. Dari informasi ini, penjamin emisi akan menentukan kisaran harga saham, seperti $12 US Dollar (USD) sampai $15 USD. Ini memberi calon pembeli gambaran tentang berapa banyak yang akan mereka bayarkan untuk membeli saham tersebut. Jika permintaan tinggi tersedia untuk penerbitan saham baru, harga saham dapat meningkat pesat sepanjang hari penerbitan karena semakin banyak investor menginginkan saham perusahaan.

Sedangkan harga yang tercatat di bursa efek adalah harga pasar dimana investor akan membeli dan menjual saham, belum tentu merupakan nilai buku saham perusahaan. Investor akan sering membandingkan nilai buku per saham dengan nilai pasar per saham untuk menentukan apakah ada premi. Misalnya, sebuah perusahaan memiliki total aset $1,000,000 USD, total kewajiban $500,000 USD, dan 100,000 lembar saham beredar. Nilai buku saham perusahaan adalah $5 USD. Jika harga saham saat ini di bursa pasar adalah $7.50 USD, maka saham perusahaan diperdagangkan dengan premi $2.50 USD dibandingkan dengan nilai buku. Sebuah perusahaan yang sahamnya kurang dari nilai buku umumnya tidak dipandang sebagai investasi yang baik.

Pandangan lain tentang harga saham adalah kelipatan harga di mana saham dinilai. Rumus umum untuk menghitung angka ini adalah rasio harga terhadap pendapatan, yang merupakan harga pasar suatu saham dibagi dengan laba per saham yang dilaporkan oleh perusahaan. Misalnya, saham dengan nilai pasar $45 USD dan laba per saham kuartalan saat ini sebesar $2.50 USD berarti kelipatan sahamnya adalah 18. Jika perusahaan melaporkan pendapatan triwulanan berikutnya sebagai $2.75 USD, investor dapat mengalikan laba per saham dengan kelipatannya. dari 18, menunjukkan harga saham harus naik menjadi $49.50 USD, menghasilkan keuntungan $4.50 USD pada saham.