Habitat laut adalah badan air asin, garis pantai dan dasarnya, yang semuanya dihuni oleh berbagai spesies kehidupan laut. Habitat laut memiliki beberapa zona yang berfungsi sebagai rumah bagi berbagai jenis makhluk. Ada zona pantai yang dangkal di sepanjang perbatasan laut dengan daratan, area yang lebih dalam melewati tepi landas kontinen, dan dasar laut itu sendiri. Habitat laut dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suhu, pasang surut, arus, salinitas, kedalaman dan vegetasi.
Satwa liar di suatu habitat laut bisa sangat beragam, karena makhluk yang hidup di sana telah beradaptasi dengan kondisi laut yang bervariasi. Sementara sebagian besar makhluk bernapas melalui insang dan tidak dapat bertahan hidup di luar air untuk waktu yang lama, beberapa telah beradaptasi untuk hidup di sebelah daerah pasang surut di mana mereka kadang-kadang mungkin menemukan diri mereka terdampar sementara di darat atau di genangan air dengan konsentrasi garam yang tinggi. Makhluk lain menghasilkan cahaya mereka sendiri, yang mereka gunakan untuk menavigasi dalam kegelapan perairan yang dalam. Beberapa, seperti hiu, bahkan telah mengembangkan elektroresepsi yang memberi mereka kemampuan untuk menavigasi dan menemukan makanan dengan merasakan impuls listrik.
Suhu habitat laut mempengaruhi bagaimana hewan laut beradaptasi dengannya. Bahkan sedikit variasi suhu dapat berdampak besar pada penghuninya. Untuk menjaga suhu tubuh yang tepat, sebagian besar hewan laut berdarah dingin harus mengonsumsi makanan dalam jumlah besar sehingga mereka dapat tetap aktif dan menjaga suhu tubuh mereka sedikit di atas suhu air. Di perairan yang sangat dingin, mamalia laut seperti paus dan walrus telah mengembangkan lapisan lemak tebal tepat di bawah permukaan kulit mereka untuk membantu mereka mempertahankan suhu tubuh.
Habitat laut juga dipengaruhi oleh arus. Arus, baik dari angin, pasang surut atau pergerakan global, mendistribusikan makanan, tanah, dan bahkan telur ke seluruh habitat. Besar, arus global yang mendasari mempengaruhi suhu habitat laut. Arus juga dapat mempengaruhi kebiasaan migrasi biota laut di laut.
Cahaya adalah faktor lain yang penting bagi habitat laut dan hewan yang hidup di dalamnya. Cahaya sangat penting untuk fotosintesis pada rumput laut. Kemampuan cahaya untuk menembus air dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kedalaman, gelombang, buih, plankton dan partikel di dalam air. Limpasan, baik alami atau buatan manusia, dapat memiliki efek parah pada kemampuan cahaya untuk menembus cukup dalam untuk memungkinkan fotosintesis oleh tanaman laut.
Dasar laut adalah bagian penting lain dari habitat laut. Dasar laut, atau substrat, dapat terdiri dari banyak jenis batuan dan partikel. Batuan dan partikel ini membantu menentukan jenis hewan laut dan vegetasi apa yang dapat bertahan hidup di substrat. Misalnya, rumput laut tidak dapat bertahan hidup pada substrat berpasir, karena membutuhkan batuan padat sebagai jangkar.