Apa itu Gunung Es?

Gunung es adalah sepotong es glasial yang telah pecah dan menjadi mengambang bebas. Meskipun gunung es ditemukan di laut, mereka sebenarnya terbuat dari air tawar, dan ini berkontribusi pada daya apungnya di laut. Biasanya, sekitar sepersepuluh dari massa gunung es dapat dilihat di atas permukaan air, dengan sebagian besar gunung es terendam. Ini menjelaskan istilah slang umum “puncak gunung es,” yang digunakan untuk menggambarkan situasi di mana informasi yang tidak lengkap tentang situasi tersedia.

Ketika gunung es pecah dalam proses yang dikenal sebagai calving, ia berlayar dalam perjalanan yang lambat melalui lautan. Gunung es akan bergerak dengan arus laut dan angin, dan umurnya pada dasarnya tidak terbatas, selama tidak didorong ke daerah yang lebih hangat. Banyak gunung es kehilangan sedikit volumenya selama bulan-bulan musim panas, tetapi selama mereka dekat dengan kutub, mereka dapat tetap cukup besar. Seiring waktu, gunung es juga dapat pecah menjadi beberapa segmen yang lebih kecil.

Para ilmuwan menggunakan berbagai istilah untuk mengklasifikasikan gunung es. Dari segi ukuran, mereka bisa berada di ujung skala yang kecil, seperti pada bergy bits dan growlers, atau di sisi spektrum yang lebih besar, dengan gunung es “besar” yang dinamai secara imajinatif. Gunung es bisa mencapai ketinggian 75 kaki (240 meter). Potongan es besar ini juga dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuknya, dengan istilah seperti tabular, lapuk, baji, balok, lembah, puncak, dok kering, kubah, dan lengkung digunakan untuk menggambarkan bentuk gunung es.

Orang-orang telah mengamati gunung es selama berabad-abad, dan mencatat peran mereka dalam navigasi. Di daerah di mana gunung es berlimpah, mereka dapat menjadi ancaman serius bagi pelayaran, karena sulit dilihat dan sulit dihindari. Secara historis, banyak kapal hilang karena tabrakan gunung es. Di era modern, kapal menghindari gunung es dengan memanfaatkan data pelacakan tentang gunung es terutama besar, serta memanfaatkan teknologi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi gunung es yang akan datang di jalur kapal.

Jumlah dan ukuran gunung es di lautan dunia dipantau secara ketat oleh para peneliti dan ilmuwan. Gunung es dapat menimbulkan bahaya navigasi, terutama jika muncul di tempat yang tidak terduga, tetapi sejumlah besar gunung es besar juga dapat menunjukkan bahwa gletser dapat memburuk dengan cepat. Beberapa gunung es yang sangat besar terbentuk pada awal abad ke-21, termasuk gunung es seukuran beberapa negara bagian Amerika, meningkatkan kekhawatiran tentang kesehatan gletser dunia.