Apa itu Gunung Berapi?

Gunung berapi adalah bukaan di kerak bumi tempat magma dari mantel mencapai permukaan, kadang-kadang dengan cara yang lambat dan menggiring bola, yang disebut letusan efusif, dan kadang-kadang dalam peristiwa dahsyat yang disebut letusan eksplosif. Gunung berapi biasanya terjadi di batas yang berbeda antara lempeng tektonik, tempat di mana kerak lemah dan magma dapat naik ke permukaan karena tekanan besar dari mantel di bawahnya. Ketika magma mencapai permukaan, itu disebut lava.

Ribuan gunung berapi telah dikenali di Bumi, dan mereka ditemukan di setiap benua dan tersebar di dasar laut. Di antara yang paling terkenal adalah Gunung Etna di Sisilia, Gunung Vesuvius di Italia, Gunung Merapi di Indonesia, Sakurajima di Jepang, Mauna Loa di Hawaii, Gunung Rainier di Washington, AS, dan Gunung Erebus di Antartika. Aktivitas vulkanik adalah bagaimana pulau-pulau di dunia terbentuk. Diukur dari dasar laut, Mauna Loa di Hawaii sebenarnya adalah gunung yang lebih tinggi dari Gunung Everest di Nepal.

Jenis utama gunung berapi meliputi:
gunung berapi perisai, yang lebar dan berbentuk perisai, terbentuk dari letusan lambat dan aliran lava kental yang panjang; kubah lava, terbentuk dari lava kental yang tidak mengalir terlalu jauh; kerucut cinder, yang kecil (98 hingga 1,312 kaki (30 hingga 400 meter)), bukit berbentuk kerucut yang terjadi di sisi gunung berapi yang lebih besar;stratovolcano, yang tinggi kerucut, seperti Gunung Fuji di Jepang dan Vesuvius di Italia;supervolcano, struktur masif yang sangat jarang meledak;gunung berapi bawah laut, terletak di dasar laut; dan gunung berapi subglasial, terletak di bawah gletser kontinental.

Karena
geologi
di Greenland dan Antartika, gunung berapi subglasial termasuk yang paling langka, dengan hanya lima yang dikenal di zaman modern.

Gunung berapi dan letusannya kadang-kadang mengubah jalannya sejarah. Dalam prasejarah, diperkirakan bahwa letusan supervolcanic Yellowstone Caldera 650,000 tahun yang lalu dan letusan Danau Toba 75,000 tahun yang lalu hampir memusnahkan spesies manusia dengan menghasilkan musim dingin yang sangat dingin selama berabad-abad. Musim dingin ini akan disebabkan oleh aerosol vulkanik di atmosfer atas yang menghalangi sinar matahari, memulai proses umpan balik glasiasi dan mengantarkan Zaman Es kecil.