Berbagai jenis tanaman azalea dapat ditemukan, dan gumpo azalea hanyalah salah satu subkelompok. Tanaman ini adalah varietas kecil azalea, dan karenanya cocok untuk lansekap taman. Bunga hias bisa berwarna putih atau merah muda. Para ilmuwan menyebut semak gumpo azalea sebagai Rhodedendron eriocarpum Gumpo, tetapi tukang kebun mungkin juga mengenalnya dengan nama Dwarf Indica Gumpo.
Ini hanyalah salah satu kelompok varietas kerdil azalea, dan hanya tumbuh hingga 2 kaki (sekitar 60 cm.) Gumpo azalea memiliki banyak daun kecil yang panjangnya hanya sekitar satu inci (sekitar 25 mm) dan 1/4 inci ( sekitar 6mm) lebar. Tanaman ini selalu hijau, sehingga tidak kehilangan daunnya selama musim dingin.
Sebagai tanaman lansekap, gumpo azalea tidak menyebar lebih dari 3 kaki (sekitar 90cm) lebarnya. Jenis azalea ini dapat mengatasi kondisi yang sama seperti azalea lainnya, azalea yang lebih tinggi pada umumnya, dan menyukai tanah yang memiliki pH atau tingkat keasaman antara 5.2 dan 6.0 untuk tumbuh. Salah satu perbedaannya adalah gumpo azalea lebih tahan terhadap sinar matahari daripada yang lain. azalea, sehingga dapat hidup di tanah yang tidak ternaungi dan sebagian ternaungi.
Perbedaan lain antara varietas gumpo kecil dan azalea lainnya adalah gumpo mekar sekitar dua bulan setelah azalea lainnya. Bunga-bunga ini muncul secara individual dan berdiameter hingga 3 inci (sekitar 76 mm). Warnanya putih atau pink atau campuran keduanya. Pusat taman sering menjual varietas gumpo berdasarkan warna bunganya.
Gumpo azalea adalah bagian dari kelompok azalea Satsuki, berbeda dengan azalea berbunga sebelumnya dari kelompok Tsutsuji. Klasifikasi ini dibuat oleh orang Jepang, karena tukang kebun Jepang telah menanam azalea selama berabad-abad. Satsuki azalea mungkin lebih cocok untuk desain taman terstruktur, karena gumpo azalea cenderung tumbuh dalam format yang rapat. Tsutsuji yang mekar belakangan, dengan banyaknya bunga di musim semi, bisa lebih menarik bagi tukang kebun yang lebih menyukai taman bunga yang berwarna-warni.
Tanaman ini adalah bagian dari hortikultura tradisional Jepang, dan masuk ke negara lain, termasuk Amerika Serikat, pada awal abad ke-20. Versi kecil azalea ini, mungkin karena lingkungan tanah air mereka, tidak tahan dingin seperti kebanyakan jenis azalea lainnya, dan mungkin bukan tanaman yang cocok untuk negara-negara utara dengan iklim dingin.