Apa itu Ground Granulated Blast Furnace Slag?

Produk sampingan dari proses manufaktur ketika baja dan besi dilebur, terak tanur sembur berbutir tanah paling sering digunakan dalam produk semen. Juga dikenal sebagai GGBS atau GGBFS, bubuk kering diproduksi dengan menggiling produk yang dihasilkan dari perendaman terak besi cair. Terak adalah istilah yang digunakan untuk limbah yang dihasilkan selama proses peleburan besi.

Terak tanur sembur berbutir tanah dan semen portland biasa (OPC) biasanya digabungkan untuk membentuk dua produk semen. Dari kedua produk tersebut, yang paling umum digunakan adalah Portland Blast Furnace Cement (PBFC), yang mengandung sekitar 30% terak tanur sembur. Produk alternatifnya dikenal sebagai High Blast Furnace Cement (HSBFC), dan mengandung konsentrasi terak tanur tinggi, biasanya hingga 70%. Kedua produk tersebut digunakan untuk membuat batch beton siap pakai untuk aplikasi struktural.

Ada beberapa manfaat menggunakan terak tanur sembur berbutir tanah dalam aplikasi beton siap pakai. Keuntungan-keuntungan ini di samping kelestarian lingkungan yang jelas dapat diperoleh dari pemanfaatan produk limbah sekunder sebagai pengganti bahan sumber primer. Dimasukkannya terak tanur sembur membantu mencegah masuknya klorida ke struktur beton. Masuknya klorida dapat mengakibatkan korosi lanjutan pada anggota tulangan baja — suatu kondisi yang umumnya dikenal sebagai kanker beton.

Secara finansial, menggunakan terak tanur sembur sebagai campuran dalam beton umumnya lebih murah daripada campuran OPC standar. Produk ini juga tahan terhadap serangan sulfat dan reaksi alkali-silika, yang keduanya dapat secara signifikan mengurangi umur struktur beton. Beton juga bisa lebih estetis karena penampilan putih dari produk yang diawetkan dibandingkan dengan warna abu-abu kusam yang diberikan oleh campuran OPC biasa.

Dimasukkannya terak tanur sembur berbutir tanah dalam beton siap pakai berarti bahwa produk tersebut memerlukan periode pengeringan yang lebih lama — skala waktu yang dibutuhkan beton untuk mencapai peringkat kekuatannya — dibandingkan produk OPC. Meskipun ini bisa menjadi keuntungan ketika mempertimbangkan pengurangan risiko sambungan dingin yang diperlukan, itu bisa menjadi tidak menguntungkan ketika skala waktu yang ketat dari penuangan beton dijadwalkan.

Sambungan dingin terjadi ketika bagian dari dinding beton atau struktur serupa dibiarkan mengering sepenuhnya sebelum bagian yang berbatasan dapat dituang. Akibatnya, bagian baru tidak akan dapat merekat dengan benar ke bagian yang sudah ada karena hasil akhir yang halus. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dilakukan pemecahan kembali permukaan yang ada menjadi kasar. Ini memungkinkan bagian baru untuk terikat dengan bagian yang dituangkan sebelumnya. Periode curing yang lebih lama dengan dimasukkannya ground granulated blast furnace slag berarti bahwa permukaan yang ada lebih dapat dikerjakan untuk jangka waktu yang lama.