Gridlock adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada stagnasi sistem transportasi melalui penyumbatan persimpangan kunci. Istilah ini juga digunakan secara lebih umum untuk berbicara tentang gerakan yang mandek di bidang lain juga, oleh karena itu istilah “kemacetan legislatif.” Karena kemajuan tidak mungkin selama kemacetan, itu adalah kondisi yang tidak diinginkan. Akibatnya, insinyur angkutan bekerja sangat keras untuk mengurangi kemungkinan kemacetan dalam beberapa cara.
Istilah ini biasanya digunakan secara khusus untuk merujuk pada lalu lintas mobil, meskipun kemacetan juga dapat terjadi di jalur laut yang sempit dan di sepanjang rel kereta api. Namun, lalu lintas memberikan ilustrasi visual tentang kemacetan, karena sering kali melibatkan sejumlah besar mobil, dan dapat memakan waktu berjam-jam untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang macet. Karena sifat manusia, kemacetan sering kali diperparah oleh tindakan manusia, biasanya ketika orang gagal untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah.
Istilah ini digunakan oleh otoritas publik di New York City pada awal 1970-an, dan menjadi lebih populer karena artikel Majalah New York Times 1980. Istilah ini dengan cepat menjadi populer, karena sangat ilustratif, dan karena kemacetan lalu lintas mulai menjadi masalah yang sangat parah di Amerika Serikat pada tahun 1980-an. Begitu istilah tersebut memasuki penggunaan populer, itu juga mulai menyimpang maknanya.
Untuk benar-benar dianggap kemacetan, kemacetan lalu lintas harus disebabkan oleh persimpangan yang tersumbat. Persimpangan lalu lintas merupakan kerentanan utama dalam kelancaran arus lalu lintas, karena pengemudi sering berperilaku tidak terduga di persimpangan. Begitu lalu lintas lintas mulai menumpuk di persimpangan, tidak ada yang bisa pergi ke mana pun, mengakibatkan penyumbatan yang meluas ke jaringan jalan di sekitarnya, yang pada dasarnya menguncinya sehingga tidak ada yang bisa lewat.
Di banyak wilayah di dunia, adalah ilegal untuk memblokir persimpangan karena alasan ini. Sayangnya, pengemudi yang frustrasi atau sombong sering melakukannya, dengan harapan mereka akan maju. Ketika banyak pengemudi terlibat dalam latihan, masalahnya bisa menjadi sangat parah. Banyak pengemudi meniru perilaku mereka, jadi begitu satu mobil berhenti di persimpangan, yang lain akan mengikuti.
Untuk mengatasi kemacetan, para insinyur mencoba menciptakan sistem transit yang lancar. Mereka mengantisipasi persimpangan yang bermasalah dan berupaya menciptakan lebih banyak pilihan bagi pengemudi. Selain itu, mereka dapat memprogram lampu jalan untuk meningkatkan arus lalu lintas. Program-program yang lebih inovatif seperti mendorong pemberi kerja untuk mengizinkan orang-orang bekerja secara bergantian untuk mengurangi jam sibuk yang biasa terjadi di banyak kota juga mulai populer di akhir 1990-an. Dengan bertambahnya jumlah mobil di jalan, menambah lebih banyak jalan dan secara agresif menilang orang-orang yang berkontribusi pada masalah juga merupakan cara penting untuk melawan kemacetan.