Gosok kuburan adalah kesan nisan yang dibuat dengan menggosokkan pensil lembut atau arang pada selembar kertas bersih yang direkatkan ke nisan. Jika dilakukan dengan baik, gosokan kuburan dapat menangkap sejumlah besar detail dari batu nisan, dan itu bisa menjadi cara yang menarik untuk merekam silsilah, sejarah, dan batu nisan yang sangat menarik.
Anda mungkin juga mendengar gosokan kuburan yang disebut sebagai gosokan batu nisan atau gosokan nisan. Mengingat banyaknya batu nisan yang indah dan berornamen di dunia, banyak gosokan kuburan adalah karya seni mereka sendiri, di luar kepentingan sejarah mereka.
Untuk membuat gosokan kuburan, orang pertama-tama menyikat nisan bunga dengan lembut dengan sikat serat alami yang lembut untuk menghilangkan kotoran dan kotoran. Selanjutnya, mereka menempelkan selembar kertas ke nisan dengan selotip, selotip pelukis, atau selotip jenis lain dengan perekat yang sangat lembut yang tidak akan meninggalkan residu. Sebagai aturan umum, kertas lebih besar dari nisan, memastikan bahwa semua detail ditangkap. Kemudian, pastel, arang, pensil lembut, atau kapur dapat dengan lembut digoreskan melintasi nisan, mulai dari tengah, untuk menangkap desainnya.
Setelah penggosokan kuburan selesai, kertas dikeluarkan dan sering disemprot dengan fiksatif untuk mencegah desain dari corengan. Kebanyakan orang juga suka membuat catatan tentang nisan yang digosok, termasuk rincian tentang kuburan dan tanggalnya. Hasil gosokan dapat ditampilkan sebagai karya seni atau disimpan di gudang, tergantung selera pribadi.
Ada beberapa peringatan yang perlu diingat saat membuat gosokan kuburan. Sangat penting untuk menghindari penggunaan teknik yang dapat merusak batu, yang berarti tidak boleh menggunakan sikat kawat kasar atau pelarut dalam pembersihan. Penggosokan kuburan juga hanya boleh dilakukan pada batu yang dalam kondisi baik: jika batu lunak dan remuk atau terdengar berongga saat diketuk, batu tersebut dapat rusak bahkan oleh gesekan yang lembut, jadi hal itu harus dihindari.
Meskipun menggosok kuburan bisa sangat menyenangkan, penting juga untuk diingat bahwa itu ada di kuburan. Beberapa pemakaman secara tegas melarang praktik penggosokan, karena khawatir akan kerusakan, sehingga petugas pemakaman harus bertanya sebelum mengambil gosokan. Ini juga merupakan ide yang baik untuk memotret batu untuk mendokumentasikan kondisinya sebelum dan sesudah digosok, dan sebagai rasa hormat, banyak orang memangkas atau menghilangkan rumput liar dari kuburan untuk merapikannya, sebagai cara berterima kasih kepada penghuninya.