Nilai pasar total produksi barang dan jasa suatu negara selama periode waktu tertentu — sering kali setahun — disebut sebagai produk nasional bruto (GNP). GNP riil adalah produk nasional bruto yang telah disesuaikan dengan inflasi, yaitu fluktuasi biaya dan harga dari waktu ke waktu. Intinya, GNP riil menggunakan kombinasi angka produksi periode saat ini dan harga periode lalu untuk mendapatkan angka yang dapat dibandingkan secara sah antar periode waktu untuk menentukan pertumbuhan atau pengurangan GNP suatu negara.
Beberapa ekonom percaya bahwa membandingkan GNP dari tahun ke tahun bukanlah latihan yang valid atau dapat digunakan karena harga berubah dari waktu ke waktu. Sebagai tanggapan, mereka mengembangkan GNP riil, yang mengalikan jumlah unit yang diproduksi dengan harga yang berlaku selama tahun dasar. Hal ini memungkinkan perbandingan yang jelas antara GNP setiap periode waktu. Data ini memungkinkan analis untuk menentukan apakah suatu negara memproduksi lebih banyak atau lebih sedikit, untuk mengidentifikasi tren dalam ekonomi produksi suatu negara dan untuk membandingkan GNP beberapa negara dalam jangka waktu yang lama.
GNP yang belum disesuaikan dengan inflasi kadang-kadang dikenal sebagai GNP nominal, sebagai lawan dari GNP riil. Keduanya sering dikacaukan dengan PDB, yang merupakan singkatan dari produk domestik bruto. GNP mewakili nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh semua warga suatu negara dan oleh semua properti yang dimiliki oleh negara atau warganya, terlepas dari lokasinya. Ini berarti bahwa GNP akan mencakup produk yang dibuat oleh pabrik yang berlokasi di Prancis tetapi dimiliki oleh AS.
PDB, di sisi lain, didasarkan secara geografis dan hanya memperhitungkan nilai barang dan jasa yang diproduksi di area tertentu selama jangka waktu yang ditentukan. Itu tidak mempertimbangkan kepemilikan. Ini berarti bahwa nilai barang yang diproduksi oleh pabrik yang berlokasi di AS tetapi dimiliki oleh Prancis akan menjadi bagian dari PDB AS daripada PDB Prancis.
Konsep GNP riil merupakan bagian dari teori siklus bisnis riil. Ini tidak diterima oleh semua ekonom dan kadang-kadang menjadi sumber perdebatan dan pertentangan di kalangan akademis, keuangan, pemerintahan, dan ekonomi. Di kelas ekonomi makro perguruan tinggi dan universitas, kemungkinan besar akan diajarkan sebagai teori daripada fakta dan dapat dibandingkan dengan metode lain yang lebih tradisional untuk mengevaluasi produksi suatu negara dari waktu ke waktu.