Apa itu Glycolic Peel?

Glycolic peel adalah chemical peeling yang dapat mengurangi garis-garis halus, melembutkan kulit kasar, mengeringkan noda, dan meringankan pigmentasi yang tidak teratur. Ada asam buah alami dalam kulit glikolat yang dapat membantu membuka pori-pori dan menghilangkan kulit mati. Selama prosedur pengelupasan glikolat, lapisan atas kulit yang rusak dihilangkan untuk memperlihatkan kulit yang lebih sehat di bawahnya. Pengelupasan ini dapat diterapkan pada wajah, dada, leher, atau tangan.

Jika seseorang tertarik untuk melakukan perawatan kulit ini, ia harus memperhatikan beberapa hal. Prosedur ini dapat dilakukan di tempat spa atau di rumah, tetapi banyak orang memilih yang pertama. Mereka yang sering mengalami cold sores umumnya menghindari perawatan ini karena dapat mengalami reaksi yang merugikan, biasanya berupa pembengkakan. Orang yang menderita rosacea hanya boleh meninggalkan asam glikolat selama sekitar lima menit, setelah itu area tersebut biasanya harus dirawat dengan zat penetral.

Orang yang menderita kerusakan akibat sinar matahari atau penyamakan terkadang mendapatkan kulit glikolat. Ketika kulit terpapar sinar ultraviolet (UV) dalam jumlah lama, hal itu dapat memicu produksi sel melanin. Bintik-bintik dan tahi lalat adalah hasil yang umum. Perawatan kulit glikolat menembus lapisan kulit untuk memecah sel-sel melanin dan mengembalikan warna kulit yang merata.

Asam glikolat itu sendiri terutama terdiri dari gula, partikel molekul terkecil dalam keluarga alfa hidroksi. Hal ini memungkinkan asam untuk menembus lapisan kulit dengan cepat untuk perawatan. Prosedur umumnya memakan waktu sekitar 30 menit untuk diselesaikan. Sementara satu prosedur mungkin cukup untuk beberapa orang, yang lain mungkin memiliki lebih banyak selama beberapa bulan untuk mengobati kondisi kulit yang lebih parah.

Prosedur perawatan biasanya dimulai dengan membersihkan kulit secara menyeluruh dari losion atau riasan apa pun. Lapisan tipis asam glikolat kemudian biasanya diterapkan ke area yang diinginkan. Area yang harus dihindari termasuk mata, mulut, dan lubang hidung. Sensasi terbakar ringan pada awalnya mungkin dialami, tetapi secara bertahap akan mereda. Jika seseorang memiliki kulit sensitif, asam hanya boleh dibiarkan selama sekitar 10 menit. Jika tidak, asam biasanya dibiarkan selama 15 menit.

Setelah waktu yang cukup telah berlalu, asam biasanya dicuci dengan air dingin. Kasa kering kemudian direndam dalam larutan penetral glikolat dan dioleskan ke area yang dirawat. Banyak orang menjalani rutinitas biasa mereka setelah prosedur, tetapi mereka biasanya memakai tabir surya dan pelembab untuk perlindungan tambahan.