Apa itu Gliserol Monostearat?

Gliserol monostearat (GMS) adalah jenis senyawa yang tidak memiliki warna atau bau. Senyawa organik ini memang memiliki rasa yang sedikit manis, itulah sebabnya gliserol monostearat sering ditambahkan ke produk makanan. Dalam banyak kasus, zat ini dapat ditemukan secara alami dalam makanan yang tinggi lemak termasuk sumber nabati dan hewani.

Sebagai salah satu senyawa yang terdapat dalam tubuh manusia, gliserol monostearat dianggap aman untuk dikonsumsi manusia. Selain berfungsi sebagai pengemulsi, bahan ini juga efektif mengawetkan makanan. Seringkali, GMS juga digunakan dalam produk farmasi rilis lambat. Ketika digunakan sebagai bahan farmasi, aditif ini membantu proses pelapisan.

Selanjutnya, gliserol monostearat sering ditambahkan ke produk perawatan kulit dan rambut. Dikenal karena menciptakan produk seperti pelumas, banyak produsen perawatan rambut mengandalkan bahan utama ini. Produk yang mengandung bahan ini cenderung membuat kulit lembut dan halus. Salah satu manfaat tambahan dari aditif ini adalah membentuk lapisan pelindung pada permukaan kulit, yang membantu kulit untuk mencegah kehilangan air yang berlebihan. Umumnya, produk es krim, krim kocok, dan bir juga menyertakan GMS.

Ada beberapa kontroversi seputar penggunaan bahan ini. Berbagai penelitian laboratorium telah menunjukkan bahwa produk ini dapat menyebabkan toksisitas pada organ tertentu; studi semacam ini tetap tidak meyakinkan. Administrasi Makanan dan Obat-obatan di Amerika Serikat telah mengkonfirmasi bahan ini sebagai “Umumnya Diakui sebagai Aman (GRAS).” Bahan ini juga dianggap aman untuk dikonsumsi manusia oleh sebagian besar negara lain.

Banyak binaragawan yang sengaja mengonsumsi GMS dalam upaya membangun otot tanpa lemak. Anggapan bahwa GMS terdiri dari karbohidrat dan lemak sehat adalah salah. Sementara bahan utama dalam banyak produk yang berbeda, senyawa ini sebagian besar terdiri dari lemak. Faktanya, di sebagian besar negara gliserol monostearat dianggap sebagai lemak jenuh. Oleh karena itu, tidak bijaksana untuk mengkonsumsi sejumlah besar bahan ini. Cara terbaik untuk menghindari terlalu banyak mengonsumsi GMS adalah dengan membaca label kemasan makanan.

Vegan dan vegetarian harus memperhatikan bahwa sebagian besar gliserol monostearat berasal dari sumber hewani. Dalam beberapa kasus, GMS dapat berasal dari lemak nabati. Cara terbaik untuk mengetahui dari mana GMS di dalam suatu produk berasal adalah dengan menghubungi produsen produk.