Apa itu Giroskop Serat Optik?

Giroskop serat optik adalah perangkat yang mengukur gerakan rotasi platform atau objek yang dilaluinya melalui penggunaan teknologi serat optik. Platform ini dapat berupa apa saja yang bergerak, termasuk mobil, kapal, pesawat terbang, atau pesawat ruang angkasa. Giroskop serat optik paling sering digunakan untuk stabilisasi dan navigasi.
Satu-satunya hal yang diperlukan untuk membangun giroskop serat optik adalah serat optik, sumber cahaya, beam splitter, dan detektor. Pertama, sumber cahaya memancarkan seberkas cahaya pada interval yang telah ditentukan, yang dibagi oleh pembagi menjadi dua foton terpisah. Kemudian kedua berkas tersebut dikirim dalam arah yang berlawanan sepanjang serat optik.

Panjang serat optik bervariasi dalam giroskop yang berbeda. Faktanya, giroskop terbesar mungkin memiliki 3.1 mil (5 km) serat optik, melingkar rapat, meskipun sebagian besar jauh lebih kecil. Detektor mencatat ketika setiap foton tiba dan menghitung perbedaan waktu antara masing-masing foton.

Penggunaan teknologi serat optik ini dijelaskan oleh Efek Sagnac. Ketika giroskop diam sempurna, kedua berkas cahaya tiba pada saat yang sama. Di sisi lain, ketika giroskop berputar atau miring, perjalanan satu foton dipersingkat. Dengan mengukur perbedaan waktu antara pengembalian masing-masing foton, giroskop dapat menentukan dengan tepat ke arah mana platform berputar dan seberapa cepat.

Giroskop dapat menentukan banyak informasi tentang pergerakannya, sehingga sangat berguna sebagai penstabil. Giroskop serat optik dapat digunakan untuk menstabilkan senjata, seperti pistol berputar di atas tangki yang bergerak. Di kapal besar, sering digunakan untuk menstabilkan antena satelit sehingga kapal dapat mempertahankan komunikasi radio, bahkan saat laut bergelombang.

Tujuan lain dari giroskop serat optik adalah navigasi. Ketika sistem penentuan posisi global (GPS) dan giroskop serat optik digabungkan, perangkat yang dihasilkan dikenal sebagai sistem navigasi inersia (INS). INS menentukan posisi platform, kecepatannya, dan orientasinya. Semuanya, mulai dari mobil dan monorel hingga kapal dan pesawat terbang dapat memperoleh manfaat. Bahkan beberapa pesawat ruang angkasa dan satelit membawa giroskop untuk navigasi yang tepat.

Dibandingkan dengan jenis giroskop lainnya, giroskop serat optik lebih kecil, lebih ringan, dan lebih tahan lama. Ini terutama terdiri dari serat optik yang sangat ringan; giroskop mekanik memiliki beberapa potongan logam yang dipasang pada dudukan. Versi serat optik bertahan lebih lama daripada giroskop mekanis dan bantalan gas karena tidak memiliki bagian yang berputar. Giroskop jenis serat optik juga sangat presisi karena mampu mendeteksi perubahan sekecil satu derajat per jam.