Apa itu Gigi Gerigi?

Gigi roda gigi adalah tonjolan pada roda gigi yang dirancang untuk menyatu dengan gigi yang kompatibel pada roda gigi atau rak lain. Banyak orang yang akrab dengan konsep gigi roda gigi, bahkan jika mereka tidak tahu nama yang tepat untuk bagian roda gigi ini, karena gigi inilah yang memberikan tampilan khas pada roda gigi. Ada berbagai gaya yang berbeda dari roda gigi dan gigi roda gigi yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, tetapi semuanya digunakan untuk mentransfer gaya untuk melakukan pekerjaan mekanis.

Saat satu gigi diputar, giginya menyatu dengan gigi pasangannya, dengan setiap gigi gigi bertemu dengan celah yang sesuai antara gigi pada gigi lainnya. Hal ini menyebabkan gigi lain berputar, mentransfer gaya yang digunakan untuk memutar gigi pertama ke gigi kedua. Keuntungan dari desain ini adalah menciptakan keunggulan mekanis yang dapat disesuaikan dengan menambah atau mengurangi rasio roda gigi mitra, sehingga menghasilkan efisiensi yang lebih besar.

Gigi atau “roda gigi” pada roda gigi dapat disesuaikan dengan beberapa cara. Ukuran gigi gerigi membuat perbedaan besar, karena gigi dengan ukuran berbeda tidak dapat menyatu dengan baik. Semakin besar roda gigi, semakin besar pula giginya, meskipun hal ini tidak selalu terjadi. Sudut gigi juga merupakan masalah dalam desain roda gigi. Untuk menyambung dengan baik, roda gigi harus memiliki sudut yang kompatibel. Pitch atau jarak antara gigi adalah faktor lain dalam konfigurasi roda gigi.

Gigi roda gigi juga dapat diatur pada sudut atau bias pada roda gigi itu sendiri, berbeda dengan gigi lurus klasik dari roda gigi tradisional. Pada roda gigi heliks, misalnya, gigi membungkus roda gigi dalam pola spiral, memungkinkan roda gigi untuk menyatu dengan lebih mulus dan merata dengan roda gigi lainnya. Roda gigi heliks yang dirancang dengan baik dapat bekerja sejajar dengan roda gigi lain, atau pada sudut 90 derajat, sesuatu yang berguna dalam desain ketika para insinyur ingin fleksibel.

Karena gigi gir menonjol dari gir, maka rentan terhadap kerusakan. Gigi persneling dapat rusak oleh persneling lain, seperti misalnya ketika pengemudi yang tidak berpengalaman menggerinda persneling transmisi manual, dan gigi tersebut juga dapat mengalami keausan seiring waktu. Gigi gir dapat pecah, retak, dan akhirnya gagal, bahkan dengan perawatan yang paling hati-hati. Beberapa roda gigi dirancang khusus untuk mengurangi keausan, memperpanjang usia roda gigi, dan mengurangi kebutuhan akan perawatan.