Apa itu Gelsemium Homeopati?

Tanaman yang digunakan sebagai gelsemium homeopati adalah gelsemium sempervirens, tanaman merambat yang ditemukan di hutan dan di sepanjang daerah pesisir. Gelsemium homeopati dapat dibuat dari tanaman merambat atau akar, yang dikombinasikan dengan alkohol untuk membuat tingtur. Di Amerika kolonial, tanaman digunakan sebagai pengobatan untuk demam, dan hari ini digunakan untuk meringankan sejumlah masalah, termasuk beberapa fobia, kelelahan, flu, sakit tenggorokan, pilek, sakit kepala, demam panggung dan gugup sebelum pemeriksaan. Gelsemium homeopati juga terkadang digunakan untuk mengobati diare dan campak.

Banyak praktisi homeopati lebih memilih untuk menggunakan pengobatan lain sebagai pengganti gelsemium karena tanaman ini dapat menyebabkan kematian, bahkan dalam dosis kecil. Bahkan lebah yang menyerbuki bunganya telah menderita keracunan, dan madu yang terbuat dari gelsemium dianggap beracun. Semua bagian dianggap beracun, dan memiliki efek berbahaya pada sistem pernapasan. Efek samping serius yang menunjukkan toksisitas termasuk pusing, sakit kepala, masalah dengan pernapasan, menelan atau penglihatan, perlambatan detak jantung dan kejang. Menelan gelsemium juga dapat menyebabkan kelumpuhan.

Gelsemium tidak boleh diberikan kepada anak-anak atau orang yang sudah memiliki masalah jantung. Beberapa anak yang memakan nektar gelsemium setelah salah mengidentifikasi bunga sebagai bunga honeysuckle telah diracuni. Wanita yang sedang hamil atau menyusui juga harus menghindari gelsemium. Sebagian penduduk juga mengalami reaksi alergi kulit setelah menyentuh getah tanaman.

Penggunaan gelsemium termasuk perawatan untuk jenis nyeri yang menyerang saraf wajah. Gelsemium juga telah digunakan untuk masalah pernapasan tertentu, termasuk asma, terutama pada pergantian abad ke-20. Pengobatan Cina menggunakan tanaman dalam pengobatan untuk neuralgia. Dipercaya tanaman mengandung senyawa yang bekerja di otak untuk mengurangi rasa sakit. Dosis gelsemium tergantung pada berbagai faktor yang mencakup kesehatan dan usia pasien.

Gelsemium sempervirens adalah tanaman hijau abadi yang menghasilkan bunga kuning beraroma berbentuk seperti lonceng, dan bunganya mekar di musim semi. Tanaman ini merambat secara agresif dan dapat melakukan perjalanan jauh melalui sistem akar bawah tanah yang luas, dan dapat berliku ke puncak pohon. Nama lain untuk tanaman ini adalah begonia sempervirens dan gelsemium nitidum, dan biasa disebut akar melati kuning, melati kuning, melati Carolina melati palsu, bunga terompet petang dan woodbine.