Gelar Master of Arts, sering disingkat gelar MA, adalah kualifikasi yang umumnya diberikan kepada mereka yang telah menyelesaikan program master di beberapa bidang seni liberal, humaniora, atau ilmu sosial. Persyaratan yang tepat dari gelar Master of Arts dapat sangat bervariasi menurut disiplin ilmu, universitas, dan negara. Namun, seringkali mahasiswa dalam program Magister Seni harus menghadiri kuliah, melakukan penelitian, dan menyelesaikan tugas akhir atau tesis. Sebagai individu di negara-negara Barat mendapatkan gelar sarjana dalam jumlah yang lebih besar, banyak yang merasa bahwa gelar Master of Arts dengan cepat menjadi kebutuhan untuk masuk ke pekerjaan yang relevan.
Program studi yang dapat mengarah pada kualifikasi Master of Arts cukup beragam. Umumnya, bagaimanapun, mereka termasuk dalam bidang seni liberal, humaniora, atau ilmu sosial. Bahasa Inggris, filsafat, dan psikologi adalah contoh mata pelajaran yang dapat dipelajari untuk gelar ini.
Seperti kebanyakan program gelar master, program gelar Master of Arts umumnya dilakukan oleh individu yang telah memperoleh gelar sarjana, dan biasanya lebih terspesialisasi dan intensif daripada program sarjana. Setelah mendapatkan gelar Master of Arts, beberapa individu melanjutkan untuk mendapatkan gelar doktor dengan menjadi lebih terspesialisasi dalam subjek yang mereka minati. Dengan demikian, gelar master dapat dilihat sebagai peringkat antara gelar sarjana dan gelar doktor.
Persyaratan khusus gelar Master of Arts dapat sangat bervariasi menurut disiplin ilmu, universitas, dan negara. Namun, program Master of Arts biasanya membutuhkan waktu satu hingga dua tahun penuh waktu untuk diselesaikan. Selain itu, banyak yang melibatkan kombinasi kelas dan penilaian akhir yang sangat berbobot. Penilaian akhir ini dapat berupa ujian, proyek penelitian akhir, tesis atau portofolio yang cukup panjang, atau kombinasi dari semuanya. Beberapa negara, seperti Irlandia, memberikan kualifikasi Master of Arts untuk penyelesaian program yang relevan yang terutama berbasis kelas, dan kualifikasi Master of Philosophy (M.Phil) untuk penyelesaian studi berbasis penelitian dari subjek yang sama.
Pada akhir abad ke-20, individu di negara-negara Barat mulai mendapatkan akses ke pendidikan tingkat perguruan tinggi dalam jumlah yang meningkat. Resesi ekonomi dan periode pengangguran yang meluas juga telah mendorong banyak individu dengan gelar sarjana untuk mendaftar di program gelar lanjutan untuk membuat diri mereka kompetitif di pasar kerja. Untuk alasan ini, banyak yang merasa bahwa gelar Master of Arts menjadi kebutuhan untuk masuk ke pekerjaan di bidang seni liberal, ilmu sosial, dan humaniora.