Gaya pribadi seseorang kira-kira setara dengan selera modenya. Beberapa orang sangat sadar akan gaya mereka, yang mungkin dirinci dan direncanakan, termasuk merek, pola, dan desainer tertentu. Orang lain hanya memiliki gaya yang muncul, yang mungkin tidak dapat mereka ungkapkan, tetapi secara tidak sadar mereka gunakan untuk memilih pakaian. Rasa gaya seseorang sering dikaitkan dengan kelompok sosialnya, minat, dan usianya, dan sering kali juga dengan faktor individu lainnya.
Orang yang tertarik dengan mode dan pakaian sering kali sangat bangga dengan mode pribadi. Orang-orang ini cenderung memiliki selera gaya yang terus berkembang. Kadang-kadang, orang-orang dengan gaya pribadi yang sangat maju mendokumentasikan item pakaian atau item lain yang mereka anggap inspirasional dan menggunakan catatan ini untuk membantu mengembangkan selera pribadi mereka. Seorang perancang busana, misalnya, dapat menyimpan catatan tersebut dan menggunakannya untuk mengerjakan lini pakaian masa depan yang mencerminkan etos desain pribadinya.
Di sisi lain, banyak orang tidak dapat secara verbal mengisolasi gaya pribadi mereka tanpa pemikiran yang signifikan. Kebanyakan orang memiliki preferensi untuk warna, pola, atau kategori pakaian tertentu, tetapi beberapa mungkin memilih seluruh lemari pakaian yang sangat tematik berdasarkan preferensi ini tanpa menyadarinya. Mereka yang dekat dengan seseorang tanpa gaya yang diartikulasikan mungkin dapat dengan mudah menunjukkan konsistensi dalam pakaiannya, dan ini dapat dianggap sebagai gaya pribadi.
Pakaian adalah salah satu cara paling umum di mana orang mengekspresikan diri mereka, sehingga selera mode seseorang mungkin terkait langsung dengan kehidupan dan kelompok sosialnya. Inilah sebabnya mengapa cara berpakaian tertentu sangat erat kaitannya dengan sikap tertentu, terutama bagi kaum muda. Kelompok-kelompok yang secara khusus peduli dengan pemisahan dari rekan-rekan mereka yang lain akan cenderung memiliki bentuk pakaian yang sangat berbeda, seperti orang-orang yang mengenakan pakaian punk ketika punk masih sangat kontroversial. Bahkan di dalam kelompok sosial ini, masih ada unsur selera pribadi dalam pakaian yang dipilih.
Faktor lain yang menentukan gaya pribadi dapat mencakup penataan dan pewarnaan rambut, rias wajah, aksesori, ekspresi wajah, dan tingkah laku lainnya. Memiliki gaya pribadi mungkin tidak terlalu penting bagi seseorang, tetapi sejumlah besar kesan pertama dibuat dari pakaian dan presentasi diri. Banyak orang menganggap selera mode pribadi sangat mengungkapkan kepribadian. Orang-orang yang sadar akan selera gaya mereka seringkali mampu mengubah selera mode itu untuk mencapai hasil yang positif ketika diperlukan untuk alasan sosial atau pribadi. Ini bisa sangat berharga dalam banyak situasi penting sehingga memperhatikan kecenderungan mode pribadi dapat dianggap sebagai keterampilan sosial.