Gaun kimono adalah jubah tradisional Jepang yang dikenakan oleh kedua jenis kelamin. Pada abad ke-21, gaun kimono sebagian besar dikenakan pada acara-acara khusus, tetapi dianggap sebagai pakaian sehari-hari hingga awal abad ke-19. Sutra tenunan dipotong menjadi potongan persegi panjang agar gaun kimono mudah dibongkar, diperbaiki, dan diwarnai ulang. Gaun kimono tidak menyanjung sosok karena pola bermata lurus, tetapi memberikan pesona dengan cetakan rumit, warna dan berbagai gaya.
Kimono pria tidak terlalu mewah, dan ada lebih banyak variasi gaya untuk wanita. Yukata adalah jubah musim panas yang terbuat dari katun yang sangat ringan dan memiliki motif bunga musim semi. Kimono furisode, yang terbuat dari sutra terbaik dengan lengan panjang lantai yang mengalir, melambangkan bahwa seorang wanita telah berusia 20 tahun dan secara resmi memasuki usia dewasa. Jubah houmongi, gaun kimono berwarna solid yang elegan, adalah representasi dari pernikahan dan kecanggihan. Gaun kimono jauh melebihi pernyataan mode sederhana karena mereka menunjukkan fase yang berbeda dalam hidup.
Obi, sabuk satin lebar, adalah aksesori penting untuk kimono. Gaun cross-depan ini ditonjolkan oleh selempang tenunan bersulam, dilukis dengan tangan atau emas-perak. Kimono pria sering dibuat dengan bahan gelap dan pola yang hampir tidak terlihat. Warna-warna gelap mewakili pencerahan dan telah dikabarkan untuk mengusir entitas jahat.
Meskipun gaun kimono sederhana dalam polanya, seringkali dibutuhkan anggota keluarga atau teman yang berpengalaman untuk membantu dalam proses berpakaian. Jubah membutuhkan lipatan tertentu untuk dihaluskan dan penyesuaian harus dilakukan pada panjangnya dengan membuat lipatan dan tumpang tindih. Sejumlah ikatan yang kurang terlihat yang disebut koshi himos digunakan untuk menahan lipatan dan kelurusan yang berbeda pada tempatnya.
Setelah semua bahan tersusun dengan baik, obi ita, selembar karton berbentuk oval, dipasang melintang di perut agar selempang tetap lebar. Harga gaun kimono tergantung pada bahan, pola dan kesempatan. Salah satu gaun kimono yang lebih mahal adalah furisode, yang harganya bisa mencapai ribuan dolar AS (USD). Kimono musim panas dan kimono bekas jauh lebih murah dan biasanya dapat dibeli dengan harga kurang dari $200 USD.
Bahan mahal dan desain yang dipersonalisasi membedakan gaun-gaun ini dari jubah mandi dan mantel rumah biasa. Gaya kimono telah dimasukkan ke dalam mode Barat, tetapi perubahan telah dilakukan. Pemendekan gaun kimono menjadi selutut telah menjadi populer sebagai desain untuk gaun prom. Meskipun kimono telah menjadi komoditas modern, kimono tetap mewakili tradisi dan budaya di Jepang.