Apa itu Gas Botol?

Gas botol mengacu pada zat gas yang telah ditempatkan ke dalam wadah bertekanan untuk kemudahan penanganan dan penggunaan. Zat-zat ini biasanya berbentuk gas pada tekanan atmosfer biasa, dan dapat tetap dalam bentuk gas atau menjadi cair begitu berada di dalam bejana bertekanan. Gas botol lainnya sangat eksplosif ketika dikompresi, sehingga mereka dilarutkan dalam zat seperti aseton daripada hanya bertekanan. Botol gas biasanya menggunakan warna untuk membedakan jenis dan faktor lain seperti toksisitas, meskipun warnanya dapat bervariasi antar negara. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, istilah tabung gas lebih umum digunakan daripada gas dalam kemasan.

Di bawah suhu dan tekanan standar (STP), zat yang disimpan dalam gas dalam kemasan akan berbentuk materi gas. Proses pembotolan gas melibatkan penyisipan volume yang lebih besar dari zat-zat ini ke dalam bejana daripada yang seharusnya muat di STP. Ini menciptakan tekanan di dalam botol yang lebih tinggi dari atmosfer normal. Beberapa zat tetap berbentuk gas di bawah tekanan yang meningkat ini, dan mereka perlu didinginkan sebelum menjadi cair. Gas pengelasan umum yang sesuai dengan cetakan ini adalah oksigen dan argon.

Gas botol lainnya menjadi cair di bawah tekanan yang meningkat pada suhu standar. Beberapa gas las yang sesuai dengan profil ini termasuk butana dan propana. Gas-gas ini tidak biasa digunakan dalam pengelasan bahan bakar oksigen seperti zat lainnya, meskipun obor propana gaya injektor dapat digunakan untuk membuat pemotongan yang cepat dan bersih. Ini karena kerucut bagian dalam obor propana atau butana biasanya tidak terbakar sepanas gas lainnya, tetapi kerucut luar sangat panas.

Beberapa zat yang berbentuk gas pada STP menjadi sangat mudah menguap ketika diberi tekanan. Asetilena adalah salah satu contoh gas pengelasan umum yang sangat mudah terbakar dalam bentuk gas tetapi menjadi eksplosif dalam bentuk cair atau padat. Untuk memasukkan asetilena atau zat serupa, mereka dapat dilarutkan ke dalam larutan pelarut. Pelarut seperti dimetilformamida (DMF) dan aseton sering digunakan untuk menyimpan asetilena sebagai gas dalam kemasan. Dalam hal ini gas dalam botol ada dalam larutan sampai katup dibuka, di mana asetilena atau bahan lain dapat menjadi gas sekali lagi.

Gas botol dan tabung gas biasanya diberi kode warna sesuai dengan zat yang dikandungnya, meskipun prosedur ini dapat bervariasi antar negara. Di Eropa, asetilena dapat diidentifikasi dengan warna merah marun, sedangkan tabung oksigen menggunakan bahu berwarna putih. Jenis kode warna ini tidak diwajibkan oleh undang-undang federal di Amerika Serikat, sehingga terdapat sistem yang berbeda di berbagai yurisdiksi. Jenis gas dalam silinder terkadang dapat dikenali dari warnanya, tetapi metode lain yang lebih andal direkomendasikan untuk keselamatan.