Apa itu Garpu Ukiran?

Garpu ukir adalah peralatan dapur yang dirancang khusus untuk mengukir daging. Ini digunakan bersama dengan pisau ukir, pisau yang sangat tajam yang dengan bersih dan efisien memotong daging seperti daging panggang. Apakah mengukir dilakukan di dapur atau di meja, garpu ukir masih merupakan alat yang sangat diperlukan, karena garpu itu menambatkan daging, sehingga lebih mudah dan tidak berantakan saat dipotong. Sebagian besar toko perlengkapan dapur menjual garpu ini, dan garpu ini juga dapat dipesan secara khusus melalui perusahaan yang mengkhususkan diri pada barang-barang dapur.

Meskipun garpu ukir sangat mirip dengan garpu meja, ada beberapa perbedaan yang signifikan. Yang pertama adalah ukuran; garpu ukir jauh lebih besar daripada garpu biasa, karena garpu ini dirancang untuk menembus daging panggang besar dengan mudah. Garpu juga hanya memiliki dua tine, melekat pada pegangan panjang, yang membuat tangan koki bersih dari daging dan pisau ukir. Dalam beberapa kasus, garpu dan pisau ukir dapat dijual sebagai satu set, dengan pegangan yang serasi.

Mengukir daging bisa tampak seperti aktivitas ritual saat dilakukan di atas meja, karena sulit untuk mengukir dengan baik dengan penonton. Untuk alasan ini, beberapa juru masak lebih suka menampilkan daging panggang sebentar dan kembali ke dapur untuk mengukirnya. Namun, dengan sedikit latihan, mengukir daging relatif mudah dilakukan, dan merupakan keterampilan yang berguna untuk dimiliki, terutama selama musim liburan.

Aturan pertama mengukir daging adalah penting untuk membiarkan dagingnya duduk. Saat daging duduk, ia terus memasak, dan dagingnya sedikit mengeras, yang akan membuat ukiran lebih mudah. Istirahat juga akan memungkinkan daging mengembangkan rasa yang lebih kaya dan intens. Porsi individu seperti steak dan daging dapat disajikan segera, dan karena masalah keamanan pangan, mereka sebenarnya harus disajikan secepat mungkin.

Untuk mengukir daging panggang, mulailah dengan menemukan butir daging. Anda ingin mengukir berlawanan arah, menggunakan garpu ukir sebagai jangkar untuk mencegah daging panggang bergerak. Penting juga untuk memasukkan tine dengan hati-hati, karena setiap tusukan dengan garpu akan mengeluarkan cairan. Temukan titik stabil untuk menambatkan daging, memasukkan garpu, dan mulai mengukir bagian, menyajikannya secara langsung atau menumpuknya di piring saji. Secara berkala, garpu perlu dipindahkan, karena daging panggang menyusut melalui proses ukiran. Garpu juga dapat digunakan sebagai alat penyajian, karena garpu dapat digunakan untuk mengambil sepotong daging dan meletakkannya di piring.