Ganglia basal kanan adalah bagian kanan dari kumpulan inti otak yang bertanggung jawab untuk kontrol gerakan dan produksi dopamin. Setiap bagian ganglia basalis berada di materi putih korteks serebral. Di dalam otak, ada dua ganglia basal di otak kanan dan kiri. Kedua sisi tersebut hampir identik baik dalam bentuk maupun fungsinya. Penyakit dan lesi yang mempengaruhi ganglia basal kanan menyebabkan masalah kontrol gerakan, masalah belajar, dan masalah respons fisiologis.
Informasi yang diproses oleh ganglia basalis kanan dikirim oleh korteks motorik. Setelah diproses melalui setiap cabang nukleus ganglia basalis, informasi tersebut dikirim kembali ke korteks melalui talamus. Neurotransmitter membawa semua informasi yang diproses melalui setiap bagian dan fungsi.
Dopamin yang diproduksi oleh ganglia basal kiri dan kanan adalah bagian dari sistem penghargaan bawaan yang digunakan oleh otak untuk membentuk pola perilaku. Belajar sering dicapai secara reaktif melalui penggunaan sistem respons internal otak. Ketika ganglia basalis rusak, sistem ini mulai rusak, dan pembelajaran menjadi terganggu.
Lesi di bagian mana pun dari ganglia ini secara substansial mempengaruhi kontrol gerakan. Gerakan bagian tubuh mana pun adalah proses yang disetel dengan baik yang membutuhkan banyak sistem yang bekerja dalam satu kesatuan yang sempurna. Jika salah satu bagian rusak, seluruh sistem rusak dan gerakan dan kekakuan yang tidak diinginkan dihasilkan. Kontrol gerakan tubuh dibagi dengan otak kecil, dan gerakan stabil hanya dapat dicapai jika keduanya bekerja sama dengan benar.
Banyak penyakit terkenal menimbulkan kerusakan pada ganglia basal, seperti penyakit Huntington dan Parkinson. Huntington’s adalah penyakit yang diturunkan secara genetik yang menyebabkan anggota badan memukul-mukul dan gerakan yang tidak diinginkan terus menerus sebagai akibat dari ganglia basalis yang terganggu. Parkinson juga memiliki masalah gerakan, seperti tremor dan tubuh membeku, dan juga menyebabkan rasa lapar tidak lagi terpicu dengan baik. Penderitaan lain yang mempengaruhi ganglia basal termasuk sindrom tourette, gangguan obsesif-kompulsif, dan beberapa bentuk skizofrenia.
Ganglia basal kanan terdiri dari beberapa daerah inti yang berbeda. Pertama, informasi berhenti di kaudatus dan putamen, dan masing-masing menerima semua sinyal langsung dari korteks serebral. Begitu informasi berhenti di sana, ia bergerak ke globus pallidus dan substansia nigra. Hanya globus pallius yang mengirimkan informasi kembali ke korteks serebral melalui talamus. Substantia nigra memiliki dua bagian yang mengontrol gerakan kepala dan mata, dan merupakan wilayah yang menghasilkan dopamin.