Terletak di bagian tengah otak, ganglia basal adalah area otak yang bertanggung jawab untuk banyak kontrol motorik dan pembelajaran. Area ini bekerja sama dengan korteks serebral dan thalamus untuk membantu kita membuat keputusan dan beralih di antara aktivitas. Ini terdiri dari striatum, pallidium, substanta nigra, dan nukleus subthalamic.
Ganglia basal adalah bagian penting dari otak, dan sering bertanggung jawab untuk masalah neurologis. Masalah di segmen otak ini bertanggung jawab atas penyakit Huntington, penyakit Parkinson, gangguan obsesif-kompulsif, dan sindrom Tourette. Stimulasi berlebihan pada area ini dapat menyebabkan skizofrenia.
Stroke di daerah ganglia basalis bisa sangat merusak. Stroke yang mengenai area ini dapat mengakibatkan hilangnya sensori, ketidakmampuan berbicara atau menggunakan bahasa dengan baik, yang dikenal dengan afasia, masalah penglihatan, kehilangan kontrol gerakan, kelumpuhan, dan koma. Stroke yang terjadi di bagian otak ini biasanya adalah stroke hemoragik, yang berkembang ketika tekanan menumpuk di pembuluh darah yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Salah satu penyebab utama stroke di wilayah ini adalah tekanan darah tinggi. Siapa pun yang mengalami gejala stroke harus menghubungi 911 atau mencari transportasi ke ruang gawat darurat terdekat. Mengurangi waktu sebelum memulai pengobatan setelah stroke meminimalkan kerusakan jangka panjang.
Ganglia basal memiliki banyak fungsi dasar dan kompleks dalam tubuh. Studi mendalam tentang area tersebut telah terjadi karena hubungannya dengan penyakit Parkinson dan Huntington. Salah satu faktor yang lebih menarik yang terkait dengan bagian otak ini adalah pengaruhnya terhadap motivasi. Respon tubuh terhadap penyakit Parkinson menunjukkan beberapa bukti efek ganglia basalis yang rusak terhadap motivasi.
Banyak kejadian di mana pasien yang tidak dapat bergerak karena penyakit Parkinson menemukan, pada saat darurat, bahwa pasien dapat menyelamatkan diri dari situasi berbahaya, seperti kebakaran rumah. Pasien yang sama ini merasa tidak mungkin untuk makan sendiri.
Pengaruh ganglia basal pada motivasi dapat disaksikan pada individu yang sehat juga. Makan makanan enak dan berhubungan seks sama-sama memicu respons kesenangan jauh di dalam otak. Motivasi ini dapat membantu, atau dalam beberapa kasus, berbahaya. Ada semakin banyak bukti bahwa bagian otak ini, yang bertanggung jawab atas perasaan euforia, dan dikenal sebagai pusat penghargaan, sangat dipengaruhi oleh obat-obatan. Obat-obatan seperti kokain dan nikotin meningkatkan reseptor dopamin di area otak ini, meningkatkan hasil dari paparan zat tersebut.