Apa itu Gangguan Delusi?

Gangguan delusi adalah bentuk penyakit mental yang melibatkan ketidakmampuan untuk membedakan antara yang nyata dan yang dibayangkan. Gangguan tersebut dapat menyebabkan halusinasi audio dan visual serta keyakinan kuat bahwa sesuatu yang dibayangkan sebenarnya nyata. Faktor kunci dalam gangguan delusi, juga dikenal sebagai psikosis, adalah bahwa setiap emosi atau tindakan yang dibayangkan berpotensi terjadi dalam kehidupan nyata. Gangguan delusi biasanya akan jatuh ke dalam salah satu dari lima kategori utama.

Dua jenis pertama gangguan delusi, gangguan erotomania dan cemburu, fokus pada garis kabur realitas yang melibatkan emosi dan hubungan. Orang dengan gangguan erotomania memiliki keyakinan yang salah bahwa orang lain adalah pengagum yang kuat. Ini sering bermanifestasi sebagai perasaan bahwa seseorang yang terkenal jatuh cinta atau terobsesi dengan penderita gangguan tersebut. Gangguan kecemburuan sering menyebabkan pasangan atau orang penting lainnya percaya bahwa pasangannya berselingkuh atau mengejar hubungan emosional dengan orang lain.

Dua jenis berikutnya, gangguan persecutory dan grandiose, melibatkan masalah dengan perasaan yang dimiliki individu tentang atau terhadap dirinya sendiri. Korban gangguan persecutory percaya bahwa seseorang pada dasarnya keluar untuk mendapatkannya. Umumnya dikenal sebagai paranoia, gangguan khusus ini bisa pasif, di mana korban percaya seseorang mengikuti atau mengawasi mereka, atau agresif, di mana korban percaya seseorang mencoba menyakiti mereka secara fisik. Gangguan kebesaran menciptakan rasa harga diri yang salah, membuat orang tersebut percaya bahwa dia jauh lebih penting, cerdas, atau berbakat daripada dia sebenarnya.

Gangguan delusi kelima, diklasifikasikan sebagai gangguan somatik, kadang-kadang sering disebut sebagai hipokondria. Ini melibatkan keyakinan bahwa korban sakit secara fisik atau dalam beberapa cara cacat. Penelitian telah menunjukkan bahwa jika kepercayaan yang salah pada penyakit ini dibiarkan berkembang cukup lama, tubuh akan benar-benar mulai menunjukkan gejala sebenarnya dari penyakit hantu, yang selanjutnya mendorong delusi.

Hal ini juga cukup umum bagi individu untuk menderita gangguan delusi campuran, menggabungkan dua atau lebih dari berbagai jenis gangguan yang tercantum di atas. Gangguan delusi dapat muncul sebagai kondisi yang berdiri sendiri atau menjadi gejala dari gangguan yang lebih kompleks, seperti skizofrenia. Mereka diyakini bersifat genetik, sehingga lebih mungkin bagi seseorang untuk mengembangkan gangguan delusi jika sudah ada riwayat kejadian dalam keluarga. Seseorang yang menderita gangguan delusi biasanya dapat melakukan fungsi harian tingkat tinggi dan paling sering diobati dengan kombinasi obat resep dan psikoterapi.