Apa itu Gambut?

Gambut adalah bahan nabati yang sebagian telah terkarbonisasi karena cara penguraiannya. Seiring waktu, deposit gambut berpotensi berkembang menjadi batubara. Ada beberapa kegunaan untuk itu, meskipun dua yang utama adalah sebagai jenis bahan bakar dan sebagai pupuk. Banyak negara yang mengeksploitasi dan menjual sumber daya gambutnya, terutama Irlandia, Skotlandia, dan Finlandia. Di negara-negara ini, balok sudah tersedia sebagai sumber bahan bakar, dan juga dijual dalam bentuk yang kurang padat untuk tukang kebun.

Proses pembentukan gambut sangat lambat. Lumut adalah salah satu komponen utama, meskipun mungkin juga mengandung materi tanaman lain seperti rumput dan semak. Selain itu, gambut sering mengandung bahan pengurai yang berasal dari hewan. Agar bahan dapat terbentuk, kondisi harus basah, asam, dan dingin. Akibatnya, gambut paling sering terbentuk di rawa dan rawa, yang basah dengan drainase yang buruk, mendorong pembentukannya.

Dingin dan keasaman membuat laju dekomposisi tetap lambat. Diperlukan waktu ratusan atau ribuan tahun untuk membentuk deposit, karena lapisan bahan tanaman baru tumbuh di atas lapisan gambut yang membusuk. Banyak budaya yang menghubungkan rawa gambut dengan roh atau dewa, dan jejak pengorbanan dapat ditemukan di rawa di banyak bagian dunia. Tollund Man, misalnya, diyakini telah menjadi korban persembahan ke rawa gambut. Kondisi yang sangat asam dari rawa-rawa ini telah melestarikan beberapa korban ini dengan sangat baik, memungkinkan para arkeolog untuk mempelajari lebih lanjut tentang periode di mana mereka hidup.

Ketika gambut dipanen, gambut dipotong dari rawa dalam jalur panjang yang dipadatkan dan dikeringkan. Pemanenan telah menempatkan rawa di seluruh dunia dalam bahaya, karena dapat dikumpulkan jauh lebih cepat daripada yang akan diisi ulang, menciptakan perubahan dramatis dalam lingkungan alami rawa. Setelah dikompresi, gambut dapat dibakar sebagai bahan bakar, dicampur ke dalam kebun untuk mempertahankan kelembaban dan meningkatkan retensi nutrisi, atau digunakan untuk membuat pekebun biodegradable untuk tanaman. Ini juga dapat digunakan untuk membuat kertas, alas tempat tidur ternak, atau mengemas produk untuk pengiriman.

Di beberapa negara dengan deposit gambut yang besar, langkah-langkah telah diambil untuk menjaga pemanenan yang berkelanjutan. Ada juga beberapa kekhawatiran tentang itu sebagai risiko kebakaran, karena dapat membara selama berhari-hari, bahkan di bawah tanah, memancarkan asap dan polutan berbahaya sepanjang waktu. Bagi pekerja konstruksi, gambut bisa sangat mengganggu, karena mudah dipadatkan. Ini berarti bahwa ia tidak dapat menahan beban apa pun, membuat rawa tidak berguna untuk semua jenis konstruksi.