Gallium nitrat adalah obat intravena yang diberikan kepada pasien kanker yang mengalami kondisi yang disebut hiperkalsemia, atau peningkatan kadar kalsium darah. Ia bekerja dengan mengubah cara sel-sel tulang yang disebut osteoklas melepaskan kalsium ke dalam aliran darah. Dalam kebanyakan kasus, galium nitrat diberikan melalui tetesan lambat di rumah sakit atau klinik selama lima hari, atau sampai kadar kalsium darah benar-benar stabil. Obat dapat berinteraksi secara negatif dengan obat lain, jadi penting bagi pasien untuk mengikuti instruksi dokter mereka tepat sebelum, selama, dan setelah menerima galium nitrat.
Hiperkalsemia adalah efek samping umum dari banyak jenis kanker, terutama yang mempengaruhi payudara dan paru-paru. Ketidakseimbangan hormon dan efek setelah terapi kanker dapat memperburuk kondisi lebih lanjut. Jika kadar kalsium meningkat secara signifikan, seseorang dapat mengalami mual, muntah, sembelit, dan nyeri tubuh yang parah. Gallium nitrat mengurangi kadar kalsium dengan menghalangi aktivitas osteoklas, sehingga menghentikan mereka dari memecah tulang dan melepaskan kalsium yang tersimpan.
Sebelum memutuskan untuk memberikan galium nitrat, dokter biasanya melakukan pemeriksaan medis menyeluruh. Ia menguji sampel darah dan urin untuk menentukan kadar kalsium yang tepat, dan mengambil pemindaian pencitraan ginjal untuk mencari tanda-tanda kerusakan. Pasien yang menjalani kemoterapi dan mereka yang minum obat yang dapat membahayakan ginjal bukanlah kandidat yang baik untuk pengobatan gallium nitrat.
Obat ini biasanya diberikan di rumah sakit oleh dokter atau perawat terlatih. Kateter intravena ditempatkan langsung ke pembuluh darah di lengan, dan campuran galium nitrat dan cairan penghidrasi dilepaskan secara perlahan. Dalam kebanyakan kasus, pasien dibatasi untuk aktivitas fisik minimal dan diet yang sangat ketat selama perawatan lima hari. Dokter dengan hati-hati memantau kadar kalsium darah selama perawatan untuk menentukan kapan kateter dapat dilepas.
Gallium nitrat dapat menyebabkan efek samping pada beberapa pasien. Masalah yang paling umum termasuk peningkatan rasa haus, kelemahan otot, mual, dan darah dalam urin. Beberapa pasien juga mengalami sakit perut, kram, kelemahan otot, dan kebingungan mental. Jarang, reaksi alergi dapat terjadi yang segera membatasi saluran udara dan menyebabkan ruam seluruh tubuh. Jika terjadi reaksi, pengobatan segera diakhiri dan perawatan darurat diberikan.
Kebanyakan orang yang menerima pengobatan hiperkalsemia melihat pengurangan gejala dalam beberapa minggu setelah mereka tinggal di rumah sakit. Jika kadar kalsium mulai meningkat lagi, pengobatan lain dapat diberikan setelah sekitar satu bulan. Dengan pemantauan yang cermat dan pengobatan yang tepat untuk kanker yang mendasarinya, pasien biasanya dapat pulih dari kondisi tersebut.