Apa itu Gaff?

Galah memancing adalah kail logam besar yang dipasang pada pegangan atau tiang, dan digunakan untuk mengait ikan. Seorang nelayan akan menggulung ikan ke perahu, dermaga, atau dermaga dengan pancing, gulungan, dan tali pancing. Setelah membawa ikan cukup dekat untuk dijangkau, ikan akan dipancing dengan galah untuk membawanya keluar dari air. Karena pancing mungkin tidak cukup kuat untuk mendaratkan ikan, galah bisa menjadi alat yang efektif untuk memastikan pancing tidak putus.

Panjang gaffing pole atau handle bervariasi. Memancing dari kano, kayak, atau perahu kecil umumnya akan membutuhkan galah tangan — biasanya lebih pendek dari 4 kaki (sekitar 1.2 m). Lip gaff adalah jenis hand gaff yang digunakan untuk menggenggam mulut ikan dengan kerusakan minimal. Kesalahan ini menjadi lebih umum sebagai bagian dari penangkapan dan pelepasan. Beberapa lip gaff dilengkapi dengan sisik sehingga ikan dapat ditimbang sebelum dikembalikan ke air.

Seseorang yang memancing dari perahu besar atau dermaga tinggi akan membutuhkan gagang gaffing yang cukup panjang untuk menjangkau ke dalam air untuk memasang kail ke tubuh atau rahang ikan. Gaff yang lebih panjang dikenal sebagai gaff tetap atau gaff tongkat. Mereka bisa kaku atau dapat diperpanjang, yang berarti pegangannya dapat diperpanjang ke berbagai panjang untuk digunakan dalam berbagai situasi.

Umumnya, gagang galah tetap memiliki panjang hingga 12 kaki (sekitar 3.7 m). Pegangan dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti kayu, fiberglass, atau aluminium. Kail biasanya terbuat dari logam keras, seperti besi atau baja tahan karat, dan ukurannya bervariasi, tergantung pada jenis ikannya. Kait biasanya berduri atau lurus di ujungnya, dan berbentuk C atau J.

Item khusus yang disebut flying gaff digunakan untuk ikan besar, seperti marlin atau tuna. Flying gaffs biasanya memiliki tali panjang antara pangkal pengait dan gagangnya. Setelah ikan tersangkut, tarikan tajam melepaskan bagian kail. Biasanya, tali diikat ke cleat atau tiang di atas kapal, dan nelayan atau awak kapal dapat menarik ikan ke dalam dengan tali.

Menggunakan kail galah dapat melukai atau membunuh ikan secara serius, sehingga kail biasanya hanya digunakan jika nelayan bermaksud untuk memelihara ikan. Orang yang terlibat dalam penangkapan dan pelepasan — di mana ikan dikembalikan ke air dengan cedera sesedikit mungkin — sering menggunakan jaring pendarat atau hanya memotong tali sedekat mungkin ke mata kail setelah ikan berada di dekat perahu atau pantai, tetapi masih di dalam air. Sebagian besar kail dirancang untuk larut dalam air dengan relatif cepat, jadi kecuali jika ikan menelan kail dalam-dalam, umumnya hanya menyebabkan sedikit atau tidak membahayakan.