Futon Jepang adalah bentuk tradisional tempat tidur Jepang. Sofa yang diubah menjadi tempat tidur juga dianggap sebagai futon Jepang, tetapi sangat berbeda dari bentuk tradisionalnya. Model sofa convertible mirip dengan futon ala Amerika dan Eropa. Sebuah futon tradisional terdiri dari tiga komponen terpisah: shikibuton atau di bawah futon, kakebuton atau selimut, dan makura atau bantal.
Intinya, shikibuton adalah kasur dari futon. Mereka paling sering diisi dengan batting kapas. Karena sifat kapas yang fleksibel, futon Jepang dapat digulung; ini memungkinkannya untuk disimpan saat tidak digunakan, membantu menghemat ruang. Dengan cara ini, futon tradisional Jepang mungkin jauh lebih praktis daripada futon sofa besar yang tidak dapat dipindahkan, memungkinkan satu ruangan memiliki banyak tujuan: ruang kerja atau ruang tamu di siang hari, dan kamar tidur di malam hari.
Kasur biasanya dibungkus dengan shifuku — lembaran — dan di atasnya diberi kakebuton, yang ketebalannya berbeda-beda tergantung musim. Selama musim dingin, kakebuton yang berat dapat digunakan, sedangkan di musim panas yang ringan akan digunakan. Makura kemudian diselipkan rapi ke kepala futon. Bantal makura tradisional diisi dengan kacang merah atau sekam soba.
Pengguna reguler futon Jepang sering memuji keajaiban yang dilakukannya untuk bagian belakang. Dibandingkan dengan tempat tidur empuk, lantai yang keras dan bantalan yang cukup yang disediakan oleh futon seringkali baik untuk mereka yang memiliki masalah punggung. Namun, tidak setiap pengguna akan mendapat manfaat.
Penting untuk merawat futon tradisional dengan benar, karena futon cenderung menarik segala jenis debu, tungau, dan kotoran jika tidak dibersihkan secara teratur. Setelah mencuci atau menggunakan metode lain untuk membersihkan futon, disarankan agar futon dibiarkan kering di bawah sinar matahari. Ini memungkinkan kelembapan apa pun menguap, mencegah jamur, dan membunuh tungau yang mungkin menemukan rumah di antara selimut. Proses menjemur futon di bawah sinar matahari langsung disebut sebagai futon-hoshi.
Dengan perawatan yang tepat, futon Jepang dapat bertahan selama bertahun-tahun. Banyak pengguna lebih menyukai jenis futon ini karena manfaatnya yang menghemat tempat, serta menemukan cara yang nyaman untuk mengatasi masalah punggung dan tidur di malam hari.