Apa itu Fucus Vesiculosus?

Fucus vesiculosus adalah ganggang berwarna hijau kecoklatan yang lebih dikenal sebagai kandung kemih wrack atau rumput laut. Ini asli ke pantai barat Laut Mediterania dan pantai Atlantik Utara. Meskipun memiliki banyak kegunaan, mulai dari bahan bakar hingga makanan untuk ternak, ia juga merupakan obat homeopati yang populer. Ini dapat digunakan untuk mencegah penyakit gondok atau tiroid, untuk meningkatkan penurunan berat badan, untuk mengobati rematik, dan sebagai pengobatan antivirus.

Tumbuhan laut ini fleksibel dan kuat. Meski berwarna hijau kecoklatan saat hidup, fucus vesiculosus berubah menjadi hitam saat mengering. Ini memiliki bau yang kuat dan rasa yang tidak menyenangkan. Alga ini mengandung polisakarida, polifenol, dan mineral, khususnya yodium. Polisakarida umumnya bekerja untuk merangsang sistem kekebalan tubuh, sedangkan yodium bekerja untuk merangsang tiroid.

Banyak orang mengklaim ganggang ini meningkatkan penurunan berat badan melalui penggunaan tambalan atau kapsul yang terbuat dari ganggang. Diyakini bahwa karena alga tinggi yodium, kadar yodium dalam tubuh akan meningkat dengan mengkonsumsi kapsul atau memakai patch. Tubuh menggunakan yodium untuk membuat hormon tiroid, yang mengatur metabolisme tubuh. Akibatnya, pengguna berharap akan ada peningkatan produksi hormon tiroid dengan memakai patch dan juga peningkatan metabolisme tubuh. Dengan meningkatkan metabolisme tubuh, seseorang mungkin bisa menurunkan berat badan tanpa berolahraga dan berdiet.

Meskipun ada sedikit atau tidak ada penelitian ilmiah untuk mendukung penggunaan fucus vesiculosus sebagai obat homeopati, banyak orang terus menggunakannya untuk berbagai penyakit. Misalnya, diyakini menghentikan degenerasi lemak pada arteri koroner dan jantung. Hal ini juga digunakan untuk orang yang menderita nefritis karena diyakini dapat mengurangi iritasi dan kemacetan ginjal. Selain itu, dapat menekan pertumbuhan beberapa sel kanker, menjadikannya bantuan yang kuat untuk penderita kanker.

Uji klinis belum dilakukan pada manusia untuk banyak kegunaan fucus vesiculosus yang diakui. Misalnya dipercaya dapat meredakan sakit maag, menyembuhkan luka, menurunkan kadar kolesterol, dan meredakan diare, namun belum ada data ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Sebuah penelitian di Jerman yang dilakukan dalam tabung reaksi menunjukkan bahwa fucus vesiculosus berhasil sebagai antivirus dan sebagai penekan aktivitas HIV.

Karena ganggang ini mengandung yodium tinggi, ada beberapa efek samping dan profesional medis harus dihubungi sebelum memulai penggunaannya. Misalnya, tiroid yang abnormal dapat terjadi akibat konsumsinya. Dalam beberapa kasus, jerawat ekstrem, kadar gula darah rendah, dan pendarahan abnormal dapat terjadi. Efek samping yang lebih rendah termasuk rasa seperti kuningan di mulut, air liur yang berlebihan, dan perut yang teriritasi. Jika alga memiliki tingkat arsenik yang tinggi, dapat terjadi toksisitas saraf dan ginjal juga.