Apa itu Frontalis?

Frontalis adalah salah satu otot di tengkorak. Ini memainkan peran penting dalam animasi wajah, memungkinkan orang untuk mengubah ekspresi wajah untuk mengekspresikan emosi, dan juga terlibat dalam gerakan otot yang dirancang untuk melindungi mata dan membantu berbagai tugas visual seperti fokus pada objek yang jauh. Orang memiliki dua otot frontalis berpasangan, seperti yang terlihat pada sebagian besar otot di tubuh karena manusia menunjukkan simetri bilateral.

Otot ini memanjang dari garis rambut hingga alis. Ini berisi dua bagian yang berbeda, otot frontalis dalam dan luar, juga dikenal sebagai bagian medial dan lateral. Bagian dalam bertanggung jawab untuk menjiwai bagian tengah alis, sedangkan bagian luar menggerakkan ujung alis. Otot-otot ini digunakan untuk mengangkat alis dan mereka juga bertanggung jawab untuk menciptakan kerutan bergelombang di alis, yang mengarah ke nama alternatif “corrugator” untuk menggambarkan otot ini.

Beberapa teks menganggap otot frontalis sebagai bagian dari otot yang lebih besar, epicranius atau occipitofrontalis. Yang lain menganggapnya sebagai otot independen. Occipitofrontalis menutupi seluruh bagian atas kepala, termasuk seluruh kulit kepala dan alis. Ini digunakan untuk menghidupkan kulit kepala dan alis bagian atas. Kecenderungan untuk menganggap frontalis sebagai bagian dari occipitofrontalis lebih umum dalam referensi anatomi modern.

Otot wajah ini dipersarafi oleh saraf kranial ketujuh. Kemampuan menggerakkan alis penting tidak hanya untuk mengontrol ekspresi wajah, tetapi juga untuk aktivitas tertentu dengan mata. Menggerakkan alis dapat membantu orang fokus pada objek yang jauh dan dapat melindungi mata dari keringat, kotoran, dan bahan lainnya. Pada orang dengan kelopak mata terkulai atau kendor, otot ini juga dapat berperan dalam menarik kelopak mata kembali ke atas agar orang dapat melihat dengan jelas.

Seiring bertambahnya usia, otot frontalis mereka bersama dengan otot wajah lainnya dapat melemah dan tidak sejajar. Wajah secara keseluruhan cenderung kendur, terkulai, dan berkerut seiring waktu. Beberapa orang menganggap tanda-tanda penuaan tidak sedap dipandang dan mungkin mengambil langkah-langkah untuk mengubah penampilan wajah mereka dan mempertahankan tampilan yang lebih muda. Salah satu prosedur yang bisa dilakukan adalah brow lift untuk mengencangkan otot frontalis, menarik alis kembali sejajar, dan menghilangkan sebagian kerutan di dahi yang terjadi seiring waktu. Sayatan untuk prosedur ini dibuat di garis rambut sehingga tidak akan terlihat setelah pasien sembuh.