Apa itu Fraktur Stres Kaki?

Fraktur stres kaki adalah retakan kecil yang muncul pada tulang karena penggunaan yang berlebihan. Ketika otot-otot kaki menjadi lelah, mereka tidak memberikan dukungan yang diperlukan untuk tulang, sehingga memungkinkan terjadinya kerusakan. Jenis cedera ini paling umum di antara orang-orang yang sering berolahraga atau melakukan aktivitas berulang dan berdampak tinggi lainnya. Individu dengan penyakit yang melemahkan tulang, seperti osteoporosis, juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami fraktur stres.

Cedera fraktur stres kaki terutama disebabkan oleh penggunaan yang berlebihan. Ketika kaki menginjak tanah berulang kali, itu tidak hanya melelahkan otot, tetapi juga menyebabkan stres pada kaki karena benturan yang konstan. Itu bisa terjadi di permukaan apa pun, tetapi sangat umum terjadi pada olahraga yang dimainkan di permukaan yang keras. Beberapa olahraga dengan risiko cedera fraktur stres kaki tertinggi adalah bola basket, tenis, senam, lari, dan bola voli. Penari juga memiliki risiko cedera yang lebih tinggi.

Ada tiga faktor utama dalam perkembangan fraktur stres kaki: frekuensi, durasi, dan intensitas. Semakin sering aktivitas fisik dilakukan, semakin banyak peluang untuk cedera. Terlibat dalam aktivitas untuk waktu yang lama dapat menyebabkan penggunaan otot yang berlebihan, yang melemahkan pertahanan tubuh terhadap cedera pada tulang kaki. Benturan dengan intensitas tinggi dapat membuat kaki tertekan sehingga tidak dapat mempertahankan diri dari cedera.

Cara terbaik untuk menghindari fraktur stres kaki terkait olahraga adalah menjadi terdidik tentang keterbatasan tubuh dan bekerja dalam batas-batas itu. Penting untuk berada dalam kondisi yang tepat agar aktivitas dapat dilakukan dan tidak berusaha melebihi kemampuan tubuh. Kegiatan harus dilakukan di lingkungan yang aman yang sesuai dengan aktivitas fisik apa pun yang direncanakan. Juga bijaksana untuk memiliki peralatan dan pakaian yang memadai, dan khususnya sepatu yang tepat, untuk setiap kegiatan yang direncanakan.

Makan makanan yang seimbang dan istirahat yang cukup juga dapat membantu seseorang untuk menghindari fraktur stres kaki, baik karena aktivitas fisik yang berat atau karena penyakit tulang. Makanan dengan tingkat kalsium yang tinggi sangat membantu dalam membangun dan memperkuat tulang. Wanita khususnya harus berhati-hati di area ini karena mereka cenderung lebih rentan terhadap fraktur stres.

Gejala umum dari fraktur stres kaki termasuk rasa sakit yang berkembang secara bertahap yang hilang dengan istirahat, tetapi menjadi lebih buruk dengan segala jenis aktivitas menahan beban, dan nyeri tekan di lokasi fraktur yang sebenarnya. Sering juga terjadi pembengkakan di sekitar pergelangan kaki dan di bagian atas kaki. Beberapa orang mungkin juga mengalami memar, meskipun hal ini tidak selalu terjadi.