Apa itu Fotorejuvenasi LED?

Photorejuvenation LED adalah terapi cahaya inframerah yang digunakan untuk memperlambat tanda-tanda penuaan dan mengobati noda, termasuk bekas luka dan bintik matahari. Sistem fotorejuvenasi LED dikatakan membantu meningkatkan produksi kolagen dan elastin untuk membuat kulit lebih halus dan kencang. Mereka juga diyakini dapat mempercepat penyembuhan luka dan memar, dan bahkan dapat meredakan rasa sakit ringan. Terapi cahaya LED dianggap jauh lebih lembut daripada pengelupasan kimia, pelapisan ulang laser, dermabrasi, dan prosedur peremajaan kulit lainnya. Lampu peremajaan foto rumah tersedia, dan dianggap aman untuk penggunaan sehari-hari pada semua jenis kulit.

Lampu inframerah yang digunakan dalam fotorejuvenasi LED dapat menembus hingga 1.5 inci (4 cm) di bawah permukaan kulit. Hal ini diyakini efektif tidak hanya untuk merangsang peningkatan kolagen dan elastin di kulit, tetapi juga untuk mempercepat penyembuhan tulang, ligamen, dan otot yang cedera. Meningkatkan produksi kolagen dan elastin dapat mengencangkan kulit, dan dapat membantu mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan.

Lampu LED juga dipercaya dapat meningkatkan aliran darah ke area perawatan, yang dapat membantu mempercepat penyembuhan memar, luka, dan keseleo. Terapi cahaya LED dipercaya dapat meredakan nyeri pada cedera ringan pada otot dan persendian. Ini dapat membantu mengendurkan otot yang tegang atau kejang, dan telah digunakan untuk meringankan gejala radang sendi dan psoriasis.

Terapi cahaya LED, baik digunakan untuk tujuan kosmetik atau pengobatan, biasanya memberikan hasil terbaik ketika perawatan diulang. Orang yang mencari terapi photorejuvenation LED dalam pengaturan profesional sering disarankan untuk menerima lima sampai sepuluh sesi perawatan berturut-turut, diulang beberapa kali selama setahun. Kit peremajaan foto LED rumah tersedia, dan dapat digunakan dengan aman setiap hari. Orang yang menggunakan kit terapi cahaya LED rumah disarankan untuk merawat area tersebut setiap hari, atau dua kali sehari, selama empat hingga sepuluh minggu. Setelah itu, sesi terapi pemeliharaan dapat dilakukan dua hingga tiga kali seminggu. Lamanya waktu yang diperlukan untuk setiap sesi perawatan dapat sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan konstruksi lampu fotorejuvenasi yang digunakan di rumah.