Apa itu Fosfor?

Fosfor adalah unsur kimia dalam kelompok nitrogen yang diidentifikasi dengan simbol P pada tabel periodik unsur. Unsur nonlogam sangat reaktif dan juga sangat beracun, meskipun juga merupakan mineral penting di sebagian besar organisme hidup. Ada banyak kegunaan untuk senyawa fosfor, dan kebanyakan orang berinteraksi dengan beberapa bentuk elemen setiap hari. Ketika seseorang menyalakan korek api, menyuburkan taman, atau menggunakan sebagian besar barang elektronik, elemen ini terlibat.

Penemuan fosfor dikreditkan ke Hennig Brandt, seorang alkemis yang berhasil mengisolasinya dari urin pada akhir 1660-an. Brandt mencatat bahwa penemuannya memiliki sifat aneh bercahaya ketika terkena udara, dan dia menamakannya setelah fosfor Yunani, yang berarti “bintang malam.” Nomor atom fosfor adalah 15, menempatkannya di antara unsur-unsur kimia yang lebih ringan, dan jarang jika pernah ditemukan dalam bentuk murni.

Seperti unsur-unsur lain dalam kelompok nitrogen, kekhasan struktur fosfor menyebabkannya membuat ikatan yang sangat kuat dengan unsur-unsur lain. Selain membuat unsur sangat reaktif, ini juga memastikan bahwa ia muncul dalam banyak senyawa. Salah satu kelompok yang paling penting dari senyawa fosfor adalah fosfat. Ada banyak contoh fosfat; kebanyakan orang mungkin akrab dengan kalsium fosfat, mineral yang menyusun sebagian besar struktur tulang.

Bersama dengan beberapa elemen lainnya, fosfor menunjukkan alotropi, yang berarti bahwa bentuk murninya dapat muncul dalam beberapa cara dalam keadaan yang sama. Karbon adalah elemen lain yang serupa, muncul dalam bentuk berlian dan batu bara yang sangat berbeda tetapi masih murni. Fosfor memiliki tiga alotrop; putih, merah, dan hitam. Putih adalah yang paling beracun dan reaktif dari ketiganya, muncul sebagai padatan lilin yang warnanya berkisar dari putih hingga kuning.

Saat terkena udara, fosfor putih akan mulai terbakar, dan elemen tersebut juga bersinar dalam gelap. Paparan panas atau cahaya akan mengubahnya menjadi fosfor merah, alotrop yang jauh lebih stabil yang digunakan untuk membuat benda seperti korek api. Jika fosfor putih dipanaskan di bawah tekanan, itu berubah menjadi fosfor hitam. Semua bentuk ini murni, tetapi mereka terlihat dan berperilaku sangat berbeda.

Selain korek api, fosfor juga digunakan dalam alat pembakar, pupuk, dan kembang api. Beberapa produk mungkin menggunakan lapisan anti-korosif yang terbuat dari fosfor, dan elemen tersebut juga digunakan sebagai dopan dalam manufaktur elektronik. Karena unsur tersebut beracun, bentuk murni harus ditangani dengan hati-hati, demikian juga banyak senyawanya.