Phosphatidyl choline, lebih tepatnya phosphatidycholine, adalah molekul yang dapat menyediakan sumber kolin yang sangat baik, senyawa kimia yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang sehat. Molekul ini termasuk dalam keluarga molekul yang dikenal sebagai fosfolipid, yang semuanya memiliki “ekor” panjang yang terbuat dari rantai asam lemak, dan kepala hidrofilik yang terbuat dari gugus fosfat. Dalam kasus fosfatidil kolin, kepala melekat pada molekul kolin.
Kolin memainkan sejumlah peran penting dalam tubuh. Sangat penting untuk sinyal sel di seluruh tubuh, termasuk di neuron otak, dan terlibat dalam metabolisme tubuh, terutama lemak. Di hati, kolin mempertahankan fungsi hati yang tinggi dengan memastikan bahwa lemak diproses, daripada dibiarkan menumpuk di hati dan menghambat fungsi hati. Manusia bisa mendapatkan kolin dari banyak sumber, phosphatidyl choline di antaranya, dan kekurangan kolin yang sebenarnya cukup langka.
Dua sumber fosfatidil kolin yang umum adalah kuning telur dan kacang kedelai. Senyawa ini merupakan komponen utama dalam lesitin, dan banyak orang yang mengonsumsi suplemen lesitin mengonsumsi suplemen tersebut untuk mengakses kolin fosfatidil di dalamnya. Orang yang makan makanan seimbang dan sehat biasanya mengakses semua kolin yang mereka butuhkan, meskipun suplemen tersedia. Ketika phosphatidyl choline masuk ke dalam tubuh, tubuh memecahnya sehingga dapat memanfaatkan rantai asam lemak dan molekul choline.
Molekul ini dapat membantu mengurangi aterosklerosis, di mana timbunan lemak menumpuk di arteri, dan dapat mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol. Studi menunjukkan bahwa phosphatidyl choline mungkin juga berguna untuk orang dengan kondisi neurologis tertentu, seperti multiple sclerosis dan penyakit Alzheimer, dan dapat bermanfaat bagi orang yang menderita depresi. Fungsi hati dan kandung empedu juga dapat didukung dengan suplemen phosphatidyl choline. Orang tidak boleh mencoba mengatasi kondisi seperti itu dengan fosfatidil kolin atau suplemen lain tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Karena molekul ini membantu metabolisme lemak, phosphatidyl choline terkadang ditambahkan ke suplemen yang mengklaim “membakar lemak.” Orang harus menyadari bahwa banyak dari suplemen ini tidak diatur, atau hanya diatur secara longgar, dan mereka mungkin mengandung berbagai macam bahan, beberapa di antaranya berpotensi berbahaya. Bagi orang-orang yang tidak puas dengan berat badan mereka, ada alternatif seperti olahraga dan kontrol diet yang biasanya lebih cocok untuk manajemen berat badan daripada mengonsumsi suplemen, banyak di antaranya bekerja hanya untuk sementara.