Folder virtual adalah alat yang digunakan dalam penyimpanan data dan organisasi melalui Sistem Operasi (OS) yang memungkinkan akses lebih mudah ke beberapa drive atau sistem. Pengguna komputer dapat membuat folder jenis ini melalui OS atau utilitas lain dan kemudian mengisinya dengan berbagai file dan potongan data. Namun, tidak satu pun dari informasi ini yang benar-benar ada di dalam folder virtual, melainkan terletak di folder atau direktori nyata pada hard drive atau perangkat penyimpanan data lainnya. Folder ini hanya digunakan untuk mengatur file sehingga dapat diakses dengan cepat dan mudah dari satu lokasi, daripada mencari satu per satu.
Penggunaan folder virtual memungkinkan pengguna komputer untuk membuat direktori atau lokasi di mana banyak file dapat diakses meskipun berada di lokasi lain. Misalnya, seseorang mungkin menggunakan komputer yang berisi dua hard drive dan terhubung ke jaringan dengan file di sistem lain. Biasanya, pengguna itu perlu menavigasi melalui beberapa folder dan drive untuk menemukan data yang terdapat di masing-masing lokasi ini. Jika informasi ini penting dan sering digunakan, maka mengakses semua file ini dapat memerlukan banyak waktu dan mengurangi produktivitas.
Folder virtual mengurangi banyak kerumitan ini dan memungkinkan informasi diakses dengan lebih mudah. “Folder” ini biasanya dibuat sebagai permintaan pencarian yang disimpan dan disimpan sebagai file yang dapat digunakan oleh OS komputer nanti. Seorang pengguna komputer, misalnya, mungkin menjalankan pencarian untuk setiap file yang telah diberi tag dengan label “work_project_November.” Pencarian ini akan kembali dengan setiap file yang telah diberi tag dengan tepat.
Ketika pengguna komputer itu kemudian mengakses folder virtual untuk pencarian sebelumnya, maka sistem akan dengan cepat memunculkan semua hasil yang ditemukan sebelumnya. OS dapat dirancang dengan User Interface (UI) yang membuat hasil pencarian berfungsi sebagai folder, menampilkan file dan data untuk pengguna. Ini pada dasarnya adalah folder virtual yang tidak berisi data nyata, tetapi berfungsi sebagai akses ke informasi.
Jika pengguna komputer memiliki file di beberapa drive dan perangkat yang semuanya diberi tag dengan tepat, maka OS dapat menemukannya dan mengaksesnya bersama di folder virtual. Dengan menggunakan folder file yang satu ini, pengguna dapat dengan cepat mengakses semua data ini. Informasi baru biasanya dapat ditambahkan dengan mudah, dan file yang salah dapat dihapus atau ditandai secara berbeda untuk akses di masa mendatang. Semua data tetap di lokasi aslinya, dan folder virtual hanya bertindak sebagai metode terorganisir untuk menemukannya.