Apa itu Flush Niasin?

The niacin flush mengacu pada kemerahan dan kehangatan yang muncul pada kulit wajah dan tubuh bagian atas segera setelah seseorang mengkonsumsi vitamin niacin. Reaksi tersebut merupakan hasil dari pengikatan niasin pada reseptor pada sel di dekat permukaan kulit. Sel-sel ini kemudian melepaskan senyawa yang menyebabkan pembuluh darah di bawah permukaan melebar. Pelebaran pembuluh darah ini menyebabkan kemerahan pada kulit.

Niasin, juga disebut sebagai asam nikotinat, adalah salah satu vitamin B dan sangat penting untuk menjaga kesehatan. Ini membantu dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Makan makanan yang sehat dari protein, buah-buahan, dan sayuran umumnya cukup untuk mempertahankan tingkat niasin yang dapat diterima. Telah terbukti bahwa niasin dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Pasien jantung yang berisiko terkena serangan jantung karena peningkatan kadar kolesterol dapat mengambil manfaat dengan mengonsumsi suplemen niasin.

Melengkapi diet dengan 1,000 hingga 2,000 mg niasin per hari dapat menyebabkan penurunan kadar lipoprotein densitas rendah (LDL), atau kolesterol jahat, dan penurunan kadar trigliserida dalam darah. Niasin juga meningkatkan kadar lipoprotein densitas tinggi (HDL), yang berfungsi melindungi jantung dengan membawa kolesterol jahat dari arteri ke hati. Dokter mungkin meresepkan niasin dalam kombinasi dengan obat statin penurun kolesterol.

Banyak pasien mengalami efek samping setelah mengonsumsi suplemen niasin. Flush niasin, yang dapat menyebabkan kemerahan dan kehangatan yang tidak nyaman di tubuh bagian atas, dapat bertahan hingga satu jam setelah menelan niasin. Efek samping lain mungkin termasuk kesemutan, nyeri, atau gatal. Banyak pasien berhenti minum niasin karena efek samping ini.

Setelah niasin tertelan, ia bertindak dengan mengikat reseptor pada sel di bawah kulit. Reseptor ini dikenal sebagai reseptor berpasangan G-protein 109A (GPR109A). Ini hadir di permukaan sel berbentuk gelendong yang disebut sel Langerhans. Setelah diaktifkan, sel Langerhans mulai melepaskan dua jenis molekul prostaglandin, PGD2 dan PGE2.

Prostaglandin ini mirip dengan hormon dan berasal dari lipid. Molekul prostaglandin berinteraksi dengan sel otot polos dan menyebabkan pelebaran pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah ini di permukaan kulit menyebabkan niacin flush.

Kebanyakan pasien yang menggunakan niacin mengalami penurunan flush niacin dari waktu ke waktu. Saat kadar niasin dalam darah menjadi stabil, pasien mengembangkan toleransi terhadap niasin dan respons pembilasan harus dikurangi. Formulasi niacin rilis lambat juga dapat membantu mengurangi flush niacin. Aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat mengurangi pembilasan dengan mengganggu produksi prostaglandin oleh sel Langerhans. Penghapusan pembilasan yang tidak nyaman dapat membuat niasin lebih menarik sebagai terapi untuk pasien jantung.