Apa itu Fluoresensi Kuantitatif?

Fluoresensi kuantitatif adalah paparan radiasi yang dipancarkan dalam spesimen. Dengan menggunakan teknologi pencitraan, seorang ilmuwan dapat mengumpulkan informasi tentang spesimen dan menggunakannya untuk mempelajari lebih lanjut tentang struktur atau fungsinya. Pendekatan ini umumnya digunakan dalam biologi untuk mempelajari sel-sel individu dan organisme secara keseluruhan. Ini membutuhkan akses ke laboratorium yang berisi peralatan mikroskop dan kamera dengan sensitivitas yang sesuai. Contoh gambar dari bentuk analisis ini dapat dilihat pada buku teks dan karya tulis ilmiah, beserta pembahasan data yang diperoleh.

Spesimen yang disiapkan untuk pencitraan mikroskop dapat diwarnai dengan tag fluoresen, seperti protein yang menempel pada struktur tertentu di dalam sel. Saat tag ini dilihat melalui kamera dalam kondisi yang tepat, tag akan menyala. Hanya mengamati iluminasi dapat memberikan informasi penting bagi peneliti. Misalnya, seorang ahli imunologi yang mencari jejak antibodi tertentu dapat menggunakan tag untuk mengidentifikasinya. Ini adalah contoh fluoresensi kualitatif, di mana iluminasi memberikan informasi umum tentang kualitas spesimen.

Dalam pengukuran fluoresensi kuantitatif, peneliti mengumpulkan informasi yang spesifik dan terukur. Ini dapat mencakup data tentang intensitas cahaya yang tepat. Perawatan spesimen lebih lanjut dapat menawarkan peluang untuk teknik pencitraan tingkat lanjut seperti Fluorescent Recovery After Photobleaching (FRAP), yang memberikan informasi tentang pergerakan struktur di dalam spesimen. Semua teknik fluoresensi kuantitatif ini dapat menawarkan wawasan baru tentang apa itu struktur, bagaimana fungsinya, dan apa isinya.

Peralatan presisi diperlukan untuk jenis pekerjaan ini. Setiap perawatan fluoresen yang ditambahkan ke spesimen perlu disiapkan dengan hati-hati sehingga mereka menandai struktur yang diinginkan dan tidak ada yang lain. Peralatan harus sensitif dengan tepat, dan dikalibrasi untuk memastikannya mengambil informasi yang akurat. Jika detektor di kamera digital mati, misalnya, mungkin gagal mengumpulkan fluoresensi di beberapa bagian spesimen, atau bisa menghasilkan pembacaan yang salah. Dalam kedua kasus, data akan salah.

Laboratorium patologi dapat menggunakan fluoresensi kuantitatif untuk evaluasi beberapa spesimen. Teknik ini juga banyak digunakan dalam penelitian. Beberapa gambar yang sangat mencolok dapat dikembangkan dengan bantuan tag fluoresen untuk memisahkan struktur seperti saraf atau protein tertentu. Selain secara visual luar biasa, gambar dapat berisi banyak informasi bagi para peneliti dengan kemampuan membacanya. Dimungkinkan untuk menganalisis gambar fluoresensi kuantitatif dengan program komputer canggih untuk mengekstrak lebih banyak data dan menghasilkan hasil yang berarti.